medcom.id, Paris: Bek Paris Saint-Germain, Serge Aurier mendapat hukuman penjara selama dua bulan karena menyerang seorang polisi. Kini, ia dan tim pengacaranya sedang mengajukan banding terkait keputusan tersebut.
Aurier juga telah diperintahkan untuk membayar tambahan 300 euro (Rp4 juta) sebagai kompensasi untuk cedera fisik yang dialami oleh sang polisi. Lalu, 300 euro lagi untuk kerusakan moral dan 1500 euro (Rp22 juta) untuk biaya hukum.
Meski sudah dapat denda, hukuman penjara tetap harus dijalankan. Itu berarti bek kanan tidak akan bermain selama dua bulan.
(BACA: Wasit Bosnia Mengaku Dapat Ancaman Pembunuhan dari Hooligans)
Namun, tim hukum Aurier telah berjanji untuk mengajukan banding atas vonis yang dijatuhkan kepada kliennya. Pengacara telah menuntut hukuman dua bulan penjara diganti dengan pelayanan masyarakat.
Aurier ditangkap pada 30 Mei di Paris menyusul serangan terhadap seorang polisi ketika mobilnya dihentikan sesaat setelah ia meninggalkan klub malam.
Pengacara Aurier, Claire Boutaud de la Combe membantah semua tuduhan terhadap Aurier pada saat itu dan mengungkapkan pemain berusia 23 tahun itu mengeluh dengan tuduhan kekerasan atas nama polisi.
Namun, hakim kini telah memutuskan apa yang harus diterima Aurier dan ia bisa menemukan dirinya dalam keadaan sulit di PSG.
Presiden PSG, Al-Khelaifi sebelumnya menegaskan setelah insiden itu terjadi timnya tidak akan menjual Aurier sampai ada putusan. Akan tetapi, mereka mungkin memilih untuk menjual atau menghukum mantan pemain Toulouse itu setelah keputusan hakim.
(BACA: Juventus bukan Acuan Inter Milan)
Aurier memang terkenal sebagai pemain yang suka membuat onar. Ia sebelumnya dihukum oleh PSG ketika ia mengkritik dan mengejek mantan pelatih Laurent Blanc serta sejumlah rekan satu timnya di media sosial Periscope.
"Serge Aurier muncul secara pribadi sebelum pengadilan Paris untuk menjawab tuduhan terhadap dirinya," tulis PSG dalam sebuah pernyataan resmi.
"Klub mengambil catatan dari keyakinannya. Banding dibuat untuk mengetahui hasil dari sidang oleh pengacara untuk pemain. Jadi, menurut aturan acara pidana, Serge Aurier telah kembali dianggap tidak bersalah menunggu keputusan dari Pengadilan Banding."
"Menunggu keputusan ini, pemain diperbolehkan untuk melanjutkan profesinya di Prancis dan di luar negeri. Selain itu, klub ingin menekankan sikap profesional pemain sejak ia kembali ke pelatihan pada 4 Juli. Sementara itu, Paris Saint-Germain menegaskan kembali komitmennya untuk menghormati pasukan keamanan dan misi mereka. Tidak ada komentar lebih lanjut akan dilakukan oleh klub." (Soccerway)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KRS)