medcom.id, Siroki Brijeg: Wasit Ognjen Valjic mengklaim bahwa ia dan dua rekannya, Senad Ibrisimbegovic dan Sreten Udovicic diserang hooligans atau suporter garis keras. Ketiganya diserang pada Minggu 25 September dalam pertandingan Liga Primer Bosnia Herzegovina antara Siroki Brojeg dan Sarajevo yang berakhir imbang 2-2.
Valjic diketahui membuat sejumlah keputusan kontroversial pada pertandingan akhir pekan lalu. Ia kemudian bersama dua asistennya mengaku diserang sejumlah kelompok suporter yang marah dalam perjalanan pulang.
"Ini bukan ancaman, tetapi lebih dekat dengan percobaan pembunuhan. Saya masih gemetar dan air mata saya jatuh," kata Valjic kepada Avaz.
(BACA: Szczesny Kebingungan Menanggapi Hasil Minor AS Roma)
"Udovicic dan saya sekitar lima kilometer dari kota ketika mobil Ford Focus merah menyalip kami dan semuanya menghalangi kami. Mereka memiliki niat untuk membunuh kami," lanjutnya.
"Beberapa menit kemudian, lebih dari tiga mobil menyalip kami dan menghalangi jalan kami. Untungnya, Udovicic berhasil mengerem mobil dalam waktu tepat," jelas Valjic.
"Kami melaju setengah kilometer lagi dan akhirnya ditelepon oleh Salema Prolica dari Asosiasi Sepakbola Bosnia setelah polisi tidak menjawab panggilan kami. Ia berhasil menghubungi polisi dan mereka mengatakan kepada kami untuk pergi ke tempat tertentu di mana mereka sedang menunggu kami. Kami memberi mereka sebuah pernyataan. Kami masih terkejut. Ini bukan olahraga," pungkas Valjic.
(BACA: Tampil Lebih Apik, Sterling Puji Pengaruh Pep Guardiola)
Valjic menambahkan bahwa mobil Ibrisimbegovic dilempari batu dan botol oleh sejumlah oknum suporter tersebut ketika meninggalkan stadion setelah pertandingan. (Soccerway)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)