medcom.id, Donetsk: Situasi di markas Shakthar Donetsk semakin rawan. Setelah Stadion Donbass Arena dihantam bom, kantor pusat mereka kini dikuasai oleh gerombolan bersenjata. Hingga saat ini Shakhtar masih menyelidiki siapa yang tengah menguasai markas mereka.
Laporan yang dikeluarkan oleh Associated Press menyebutkan bahwa aksi tersebut didalangi oleh kelompok pemberontak pro-Rusia yang tengah berperang dengan tentara nasional Ukraina.
“Kantor pusat klub FC Shakhtar di 86a St. Arema telah diduduki oleh orang-orang bersenjata. Saat ini insiden tersebut masih dalam tahap penyelidikan,” tulis pernyataan di situs resmi klub.
Donetsk yang merupakan kota asal dari Shakhtar adalah salah satu basis dari pemberontak pro-Rusia sehingga markas mereka pun ikut dijadikan area untuk berperang. Karena kondisi yang tidak kondusif, sejak dua bulan lalu Shakthar memindahkan laga kandang mereka ke kota Lviv, sebelah barat Ukraina.
Sebelumya, stadion mereka Donbass Arena mengalami kerusakan parah setelah terkena ledakan bom berdaya ledak tinggi yang terjadi Sabtu, (23/8) lalu.
Kabar ini tentu membuat Shakhtar semakin menderita. Pasalnya, juara bertahan Liga Primer Ukraina itu terpaksa kehilangan enam pemain mereka yaitu Fred, Ismaily, Douglas Costa, Alex Teixeira, Dentinho, dan Facundo Ferreyra. Mereka menolak kembali karena situasi buruk di Ukraina. (Garry Subekhi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(FIT)