medcom.id, Sydney: Pimpinan sepak bola Asia mengaku bahwa ada beberapa negara kawasan Teluk menginginkan Australia keluar dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Alasannya, Australia dinilai kurang memberi manfaat yang diinginkan.
Selain itu, performa impresif Australia yang membuat tim-tim Asia kesulitan meraih kemenangan, ditengarai menjadi salah satu penyebab tercetusnya rencana mengeluarkan Australia.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Dubai Al-Ittihad, Presiden AFC Salman Bin Ibrahim Al-Khalifa mengatakan ada suatu keinginan dari federasi-federasi sepak bola negara-negara Arab agar keanggotaan Australia ditinjau kembali.
"Ya, memang, ada indikasi keinginan negara-negara Asia Barat untuk mencoret Australia dari AFC," ungkap Salman.
"Namun saya juga tahu bahwa bukan hanya negara-negara Arab yang kurang yakin dengan nilai-nilai manfaat dari masuknya Australia dalam sepak bola Asia," sambungnya.
Para penentang kepindahan Australia ke Asia juga mengatakan keuntungan masuknya Australia hanya dirasakan oleh satu pihak saja. Kepindahan itu untuk mencari persaingan yang lebih kompetitif dan memudahkan langkah tim dari negeri kangguru ke putaran final Piala Dunia.
Tim Cahill dan konco berhasil ke putaran final Piala Dunia lewat jalur kualifikasi Asia, sementara negara-negara Arab sejak 1990 hingga 2006 selalu ada wakil di Piala Dunia. Terakhir, tidak ada yang lolos pada dua event terakhir di Afrika Selatan dan Brasil.
Meski begtiu, Salman juga belum melakukan langkah-langkah strategis atas desakan yang muncul. Dirinya masih ingin melihat situasi di depan seperti apa.
"Keputusan untuk menerima Australia sudah melalui pertimbangan bertahun-tahun, sebelum saya menjadi ketua AFC. Keputusan dalam sidang umum AFC tidak menyebutkan bahwa ini sebagai percobaan untuk dievaluasi apakah Australia akan lanjut dengan AFC," kata Salman.
"Ada beberapa federasi yang menilai Australia tidak perlu meninggalkan Asia, tapi kami tidak bisa membuat keputusan hanya berdasarkan opini-opini. Setiap keputusan mengenai keanggotaan Australia harus dari sidang umum," tandasnya. (Ant)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)