Pemenang empat kali gelar Piala Afrika itu memulai pertandingan dari bangku cadangan dalam pertandinagn yang berakhir 0-0 itu. Ia masuk untuk menggantikan Ahmed El-Shenawy yang tidak mampu melanjutkan pertandingan karena mengalammi cedera bahu. Itu mnejadi caps ke-148 untuknya pada usia 44 tahun dan dua hari.
BACA:Manchester City dan Barcelona Bertemu Bahas Transfer Messi
Organisasi sepak bola tertinggi dunia, FIFA memberikan selamat kepada El-Hadary lewat akun twitter mereka. Saat ini, El-Hadary sedang menikmati kampanye kedua dengan tim Liga Primer Mesir, Wadi Degla.
???? History! At the age of 44 years + 2 days, ????????Egypt's Essam El-Hadary becomes the oldest player in CAF Africa Cup of Nations history pic.twitter.com/hfuuD0HTAI
— FIFA.com (@FIFAcom) January 17, 2017
El-Hadary adalah pemain yang berhasil mengatar Mesir menjadi kampiun Piala Afrika sebanyak empat kali. Ia memenangi gelar pertama Piala Afrika pada 1998 dan ia menjadi kiper terbaik di turnamen saat Mesir juara di kandang sendiri pada 2006 dan ikut mempertahankan mahkota tersebut pada 2008 dan 2010.
El-Hadary mengawali karier profesionalnya sejak 1993 bersama klub Damietta. Pencapain terbaiknya sebagai pemain saat membela Al-Ahly dengan delapan gelar Liga Primer Mesir dan empat Liga Champions Afrika. Selain itu, ia pernah bermain untuk klub Swiss, FC Sion dan mengantarkan klub tersebut meraih Swiss Cup pada 2009.
BACA:Curhat Van Gaal soal 'Kekejaman' Media Inggris
Rekor ini berati ia mengalahkan kiper kawakan Kolombia, Faryd Mondragon ketika ia menjadi pemain tertua dalam sejarah Piala Dunia. Mondragon datang sebagai pengganti saat usianya 43 tahun dan tiga hari dalam kemenangan 4-1 atas Jepang di Brasil 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KRS)
