\ Unjuk Gigi Pelatih Argentina di Copa America Centenario
Jose Pekerman. (Foto: AFP/Frederic J. Brown)
Jose Pekerman. (Foto: AFP/Frederic J. Brown)

Unjuk Gigi Pelatih Argentina di Copa America Centenario

Bola copa america 2015
Krisna Octavianus • 08 Juni 2016 13:52
medcom.id, Jakarta: Ajang Copa America Centenario 2016 memunculkan fakta menarik dari deretan pelatih tim kontestan. Gelaran kali ini tercatat ada lima pelatih berkebangsaan Argentina yang siap unjuk gigi menghadirkan prestasi terbaik bagi tim asuhannya.
 
Argentina memang tak pernah kekurangan pelatih ciamik. Nama-nama seperti Cesar Luis Menotti, Carlos Bianchi, Daniel Passarella, dan Carlos Bilardo adalah empat di antaranya. Bahkan, nama pertama dan nama terakhir berhasil mempersembahkan gelar Piala Dunia pada 1978 dan 1986.
 
Kali ini kualitas pelatih berkebangsaan Argentina juga diakui oleh beberapa negara peserta Copa America Centenerio 2016. Pesona pelatih asal Tim Tango sama sekali tidak pudar sejauh ini. Itu terbukti ada lima negara yang memakai jasa pelatih asal Argetina, meski tak semuanya merupakan pelatih kelas wahid.
  Argentina, Kolombia, Paraguay, Peru, dan Cile adalah lima negara yang menggantungkan harapan mereka dari seorang pelatih berkebangsaan Argentina. Bahkan, pada gelaran Copa America 2015, pria Argentina lah yang mampu menikmati juara atas nama Jorge Sampaoli bersama Cile.
 
Metrotvnews.com sudah merangkum lima pelatih tersebut. Berikut profilnya:
 
1. Gerardo "Tata" Martino (Argentina)
Dari sekian banyak pelatih Argentina yang ada di Copa America Centenario, sosok Martino adalah yang paling dikenal. Selain melatih negaranya sendiri, ia adalah mantan entrenador Barcelona pada musim 2013--2014.
 
Unjuk Gigi Pelatih Argentina di Copa America Centenario
Gerardo Martino. (Foto: AP/ Natacha Pisarenko)
 
Mengawali karier kepelatihan pada 1988 bersama Brown de Arrecifes, ia dipercaya menjadi pelatih timnas Argetina seusai Piala Dunia 2014 menggantikan Alejandro Sabella. Prestasi terbaiknya adalah mengantarkan tim Tango ke final Copa America 2015 sebelum dikalahkan Cile lewat du penalti.
 
2. Jose Pekerman (Kolombia)
Pekerman dianggap salah satu pelatih terbaik Argentina selepas masa kejayaan Carlos Bilardo. Pelatih yang terkenal doyan membesut tim muda ini memang sangat memberikan perhatiannya terhadap pengembangan sepak bola muda.
 
Ia adalah pelatih timnas Argetina U-20 dari 1994 sampai 2001. Selama tujuh tahun menangani timas Argentina muda, ia berhasil mempersembahkan tiga gela Piala Dunia U-20 pada 1995, 1997, dan 2001. Pekerman juga pernah menjadi pelatih timnas senior Argetina pada 2004-2006.
 
Kini, ia berkiprah bersama Kolombia dan tercatat sudah melatih James Rodriguez dkk sejak 2012. Kolombia dibawanya menjadi perempat finalis Piala Dunia 2014 dan membuat banyak orang kagum dengan permainan atraktif mereka saat itu.
 
3. Ramos Diaz (Paraguay)
Diaz melatih Paraguay sejak 2014. Sosok ini adalah duet Diego Maradona di ajang Piala Dunia U-20 pada 1979. Saat itu ia mencetak hattrick ke gawang Indonesia dan pertandingan berkesudahan 5-0.
 
Unjuk Gigi Pelatih Argentina di Copa America Centenario
Ramon Diaz. (Foto: AFP/Rodrigo Buendia)
 
Diaz semasa aktif bermain pernah membela klub besar Italia, seperti Napoli, Fiorentina, dan Inter Milan. Karier kepelatihan Diaz menemui masa keemasan saat membesut River Plate pada 1995--1997. Saat itu ia berhasil mempersembahkan enam gelar liga dan satu Copa Libertadores.
 
4. Ricardo Gareca (Peru)
Tak banyak informasi mengenai pelatih berusia 58 tahun ini. Sosoknya tenggelam di deretan nama-nama seperti Martino dan Pekerman. Akan tetapi, ia ternyata berhasil mengantar Peru ke semifinal Copa America 2015.
 
Unjuk Gigi Pelatih Argentina di Copa America Centenario
Ricardo Gareca. (Foto: AFP/ Pablo Porciuncula)
 
Semasa bermain, pelatih berusia 58 tahun ini pernah membela Boca Juniors dan River Plate. Akan tetapi, di dua klub tersebut, ia tak mampu berprestasi dengan baik.
 
Ia ditunjuk sebagai pelatih Peru pada 2015 setelah mengakhiri kerja sama dengan Palmeiras. Ia kini bertekad membawa tim asuhannya paling tidak menyamai prestasi Copa America tahun lalu.
 
5. Juan Antonio Pizzi (Cile)
Tugas berat diemban Pizzi saat ditunjuk menggantikan kompatriotnya sesama Argetina, Jorge Sampaoli untuk membesut Cile. Ia melatih tim yang berstatus juara bertahan di ajang Copa America.
 
Pria yang pernah bermain di Barcelona pada 1996--1998 ini merupakan pribadi unik. Ia sebenarnya tak "terlalu" Argentina. Meski lahir di Santa Fe, Argentina, ia sejatinya berkebangsaan Spanyol. Paspor Spanyol ia dapatkan saat bermain untuk Valencia pada 1993--1994. Pelatih berusia 48 tahun ini pernah tampil di Piala Eropa 1996 dan Piala Dunia 1998 bersama La Roja.
 
Namun, tetap saja ia adalah orang Argentina yang menjadi salah satu pelatih di Copa America. Kiprahnya bersama Cile di Copa America 2016 kurang mulus setelah tim besutannya dikalahkan Argentina di partai pembuka Grup D dengan skor 1-2.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ASM)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif