medcom.id: Penampilan Italia di Piala Dunia 2014 kurang impresif. Italia harus tersingkir di babak penyisihan Piala Dunia 2014 dengan dua kekalahan dan hanya meraih satu kemenangan.
Performa "Azzurri" sempat dipuji-puji setelah di laga perdana menghempaskan Inggris 2-1. Tetapi di dua laga selanjutnya, Italia ambruk. Kalah dari Kosta Rika 0-1 dan Uruguay juga dengan skor 0-1.
Balotelli yang pada laga perdana banyak mendapat acungan jempol karena mencetak gol kemenangan ke gawang "The Three Lions", kini menjadi salah satu sosok pemain yang selalu disebut bila publik membicarakan kegagalan Italia.
Mauro Camoranesi, mantan pemain Timnas Italia, menilai bahwa sebenarnya Balotelli bukan pemain istimewa. Publik, media dan pelatih terlalu membesar-besarkan kualitasnya.
Kenyataannya, kata mantan pemain Juventus itu, Balotelli tidak memberikan kontribusi sesuai yang diharapkan orang. Dia tidak berjuang keras untuk membantu tim.
"Saya yakin bahwa Balotelli adalah pemain yang terlalu di besar-besarkan, baik oleh media atau mereka yang melatihnya," kata Camoranesi, yang mengantongi 55 caps untuk Italia dalam kurun waktu 2003 hingga 2010 itu.
"Saya geram ketika melihat seseorang di lapangan yang tidak bekerja sekeras seperti seharusnya. Saya tidak tahu masalahnya apa," kata dia.
Baginya, Balotelli adalah pemain yang tidak pernah belajar dari kesalahan. "Saya senang bisa bermain seperti Luis Figo, tetapi saya sadar akan keterbatasan saya. Bila saya melakukan kesalahan bodoh juga, tetapi saya belajar dari kesalahan saya," ujar pemain yang punya darah Argentina itu. (sportal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(FIT)
