\ Scolari dari Pahlawan ke Pecundang
Reuters/DAVID GRAY
Reuters/DAVID GRAY

Scolari dari Pahlawan ke Pecundang

Bola Piala Dunia semifinal pd14
09 Juli 2014 15:36
medcom.id, Belo Horizonte: Juru taktik Brasil Luis Felipe Scolari ialah pahlawan Brasil yang sukses mempersembahkan trofi Piala Dunia 2002.
 
Piala tersebut membuat 'Selecao' menjadi tim nasional pertama yang sukses memborong lima gelar juara dunia. Namun, ia terhempas sebagai pecundang.
 
Brasil meraih hasil paling memalukan sepanjang sejarah setelah dipermak Jerman 1-7 di Estadio Governador Magalhaes Pinto, Belo Horizonte, Rabu (9/72014).
  Yang paling menyedihkan ialah Brasil takluk 1-7 di hadapan publiknya sendiri. Sementara anak-anak asuh Joachim Leow berpesta kemenangan di Belo Horizonte.
 
Hasil buruk tersebut seakan berlipat ganda mengingat Brasil saat menjadi tuan rumah Piala Dunia juga pernah kalah di kandang sendiri pada 1950.
 
Alih-alih ingin mengobati kegagalan 64 tahun lalu, tetapi petaka malah kembali menimpa.
 
"Siapa yang paling bertanggung jawab atas semua ini? Adalah aku. Hasil tragis ini tidak bisa disalahkan kepada seluruh tim. Para pemain hanya menjalankan perintah saja, tetapi aku adalah orang yang memilih taktik, dan susunan pemain. Jadi akulah yang paling bertanggung jawab atas hasil ini," ujar Scolari seperti dikutip dalam situs resmi FIFA.
 
"Bukanlah hal normal bisa kemasukan empat gol dalam enam menit, tetapi semua hal memang bisa terjadi. Meskipun Jerman sendiri tidak menyangka ini terjadi," tambahnya.
 
Masing-masing gol Jerman tercipta oleh Thomas Mueller pada menit 11' dilanjutkan dengan gol Miroslav Klose pada menit 23', dua gol Toni Kroos pada menit 24' dan 26', hingga akhirnya gol Sami Khedira di menit 29' menutup keran gol Jerman menjadi 0-5 pada babak pertama.
 
Di babak kedua, sepasang gol terakhir Die Mannscahft diciptakan oleh pemain pengganti Andre Schurlle pada menit 69' dan 79'.
 
"Akulah yang pantas disalahkan atas hasil ini. Maafkan kami yang tidak mampu mengejar ketertinggalan, padahal para suporter terus mendukung ketika kami terus ketinggalan dari Jerman," tegas Scolari menutup.
 
Meskipun permohonan maaf dan penyesalan tidak berhenti dari indra pengecap Scolari, sampai saat ini belum ada indikasi bahwa pelatih berusia 65 tahun tersebut akan mengundurkan diri. (www.fifa.com)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(NAV)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif