\ Honduras: Tangan Kiri Malapetaka Tangan Kanan Neraka
 thehomeofcaribbeanfootball.wordpress.com
thehomeofcaribbeanfootball.wordpress.com

Honduras: Tangan Kiri Malapetaka Tangan Kanan Neraka

Bola Piala Dunia grup e pd14
26 Mei 2014 16:28
medcom.id, Tegucigalpa: Honduras yang berjuluk 'Los Catrachos' selalu menjadi juru kunci dan tidak pernah mampu meraih kemenangan di putaran final Piala Dunia.
 
Di Piala Dunia 1982 Spanyol, misalnya, 'La H'--julukan lain Honduras--hanya mampu mengoleksi dua poin hasil dua kali imbang dan satu kali kalah. Mereka pun langsung tersingkir di fase grup.
 
Meski begitu, ada sedikit rasa bangga pada bangsa Honduras kala itu, sebab mereka sukses menahan tuan rumah Spanyol 1-1 di laga pertama.
  Prestasi tidak jauh berbeda dicatat Honduras di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Mereka yang saat itu tergabung di Grup H bersama Spanyol, Cile, dan Swiss juga langsung tersingkir setelah hanya mampu meraup satu poin.
 
Itu sebabnya tidak sedikit yang memandang sebelah mata partisipasi mereka di Piala Dunia 2014. Dengan tergabung di Grup D bersama Swiss, Prancis, dan Ekuador, tim besutan Luis Fernando Suerez itu diprediksi menjadi bulan-bulanan lawan kalau tidak mau disebut sebagai pelengkap penderita.
 
Meski begitu, para punggawa La Bicolor mengaku kini mengusung semangat yang berbeda. Itu sebabnya mereka begitu yakin bisa menghadirkan kejutan di Brasil, lebih dari yang dipertontonkan mereka di Piala Dunia 1982.
 
“Kami akan tunjukkan bahwa menghadapi kami ialah seperti malapetaka. Kami akan hadirkan neraka bagi tim-tim besar. Kami berpotensi mengalahkan tim mana pun, termasuk Prancis,” sesumbar Luis Fernando Suarez.
 
Pernyataan Suarez itu memang tidak berlebihan, sebab mereka menjadi satusatunya tim yang berhasil mengalahkan Meksiko di kandang sendiri di babak kualifi kasi. Kala itu Honduras menang 2-1.
 
Kepercayaan diri mereka semakin menebal lantaran punya pengalaman bagus saat melawan Brasil di Olimpiade London 2012. Ketika itu Honduras nyaris menyingkirkan Brasil di babak perempat final setelah sempat unggul 2-1 sebelum akhirnya kalah 2-3.
 
“Tujuan kami sekarang sudah berubah. Sebelumnya, kami hanya berpikir untuk mencari pengalaman di Piala Dunia, tapi sekarang kami harus bisa berprestasi. Saya yakin semua sudah sadar itu,” ungkap Suarez.
 
Keseriusan Honduras untuk bisa berbicara di Piala Dunia 2014 memang tidak main-main. Itu bisa dilihat dari keputusan Federasi Sepak Bola Honduras (Fenafuth) yang meminta jasa legenda Real Madrid dan Argentina, Jorge Valdano, untuk mendampingi mereka selama di Brasil.
 
Valdano akan menemani skuat Honduras selama di Brasil sebagai penasihat sekaligus motivator. Pengalaman Valdano yang pernah menjuarai Piala Dunia 1986 bersama Argentina diharapkan akan sangat berguna bagi tim.
 
“Pelatih Fernando Suarez meminta kami untuk membawa Valdano sebagai motivator tim. Kami pun membuat janji dan berhasil,” ujar Mario Faraj, Wakil Presiden Diunsa, sponsor utama timnas Honduras.
 
“Tidak mudah sebenarnya karena dia memiliki komitmen dengan perusahaan televisi untuk menjadi komentator di final Liga Champions, tapi pada akhirnya dia menerima tawaran kami dengan senang hati. Valdano akan bekerja dengan pemain kami. Dia mengaku senang bisa berbagi pengalaman sepak bola,” sambungnya.
 
Pada turnamen empat tahunan itu, di laga perdana Honduras akan langsung menjajal mantan juara dunia Prancis pada 15 Juni di Estadio Beira-Rio, Porto Alegre. (Berbagai sumber/Achmad Maulana)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(NAV)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif