Berikut penampakannya:
![[Cek Fakta] Benarkah Latto-Latto Berarti Aku Yahudi? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Rabu11jan.jpg)
Benarkah demikian? Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa Latto-Latto memiliki arti "Aku Yahudi", adalah salah. Faktanya, Latto-Latto berasal dari bahasa Bugis.
Sebenarnya, mainan ini sudah heboh di Amerika Serikat dan Eropa. Saat itu orang menyebutnya Clackers, Knockers dan lain-lain.
Sementara penamaan Latto-Latto, berasal dari bahasa Bugis yang berarti bunyi dikeluarkan dari dua benda yang berbenturan. Hal ini diperkuat dari pernyataan Dosen Sastra Daerah Bugis-Makassar Universitas Hasanuddin, Dr. Firman Saleh.
"Latto itu bunyi yang dikeluarkan akibat 2 benturan benda sehingga mengeluarkan bunyi," kata Firman seperti dimuat Detik.com, Selasa (3/1/2023).
Kemudian dinamakan Latto-Latto lantaran benturan ini terjadi berulang.
Kesimpulan:
Klaim bahwa Latto-Latto memiliki arti "Aku Yahudi", adalah salah. Faktanya, Latto-Latto berasal dari bahasa Bugis.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
![[Cek Fakta] Benarkah Latto-Latto Berarti Aku Yahudi? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Hoaks%20Misleading%20Content(229).jpeg)
Referensi:
https://www.detik.com/sulsel/budaya/d-6496442/bahasa-makassar-latto-latto-viral-akibat-permainan-clakers-ball-ini-artinya
https://twitter.com/wilyourememberr/status/1611989449440899073
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News