Tangkapan layar informasi yang beredar di media sosial
Tangkapan layar informasi yang beredar di media sosial

Fakta atau Hoaks

[Cek Fakta] Benarkah Covid-19 tidak Ada, Tapi Racun yang Terus Disebar dari Pesawat? Ini Faktanya

Medcom Files Cek Fakta
M Rodhi Aulia • 09 Agustus 2021 18:56
Beredar sebuah narasi bahwa Pandemi Covid-19 tidak ada, tapi racun yang terus disebar melalui pesawat. Narasi ini beredar di media sosial.
 
Adalah akun instagram mad.jimmi757 yang turut mengunggah narasi tersebut, Senin 9 Agustus 2021. Berikut narasi selengkapnya:
 
"*Racun terus ditebar di banyak tempat, termasuk gunakan pesawat udara (atas perintah gerombolan Po An Tui) tapi diinfokan seolah yang disebar dari udara adalah desinfektan untuk matikan virus corona. Padahal Tidak Ada Pandemic Covid19. Yang terjadi adalah PENYEBARAN RACUN...*

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


 
*_Racun yang terhirup akan bekerja efektif dalam tubuh bila darah kekurangan oksigen. Itu sebabnya rakyat disuruh pake masker, supaya dalam tubuh banyak CO2 sehingga menyebabkan darah alami Oxyhemoglobin, nafas jadi sesak, kepala pusing. Karena Afinitas (daya ikat) hemoglobin terhadap CO2 lebih tinggi dibanding terhadap Oksigen. Jadi bila anda gunakan masker dengan setia setiap saat terlebih dengan dua lapis, itu artinya menyiapkan lingkungan yang pas untuk racun bekerja efektif). Plus racun yang mempercepat turunnya kadar oxygen dalam darah..._* *Bila berobat ke RS, disinilah anda akan digarap oleh Polycarpus/Polycardus. Anda diberi obat bukan menyembuhkan, tapi justru MEMPERPARAH. Lalu Dinyatakan Mati sebagai KORBAN COVID...*
 
#madjimmi."

 

Benarkah demikian?
 

[Cek Fakta] Benarkah Covid-19 tidak Ada, Tapi Racun yang Terus Disebar dari Pesawat? Ini Faktanya
 

Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa Pandemi Covid-19 tidak ada, tapi racun yang terus disebar melalui pesawat, adalah salah. Faktanya, ini hoaks yang kembali beredar di tengah masyarakat.
 
Di dalam narasi yang beredar itu juga terdapat beberapa klaim yang menyesatkan. Selain tuduhan pesawat menyebar racun, juga ada penggunaan masker dapat mempercepat pengaruh racun yang disebarkan tersebut.
 
Kemudian jika keadaan memburuk dan dibawa ke rumah sakit, justru semakin memperparah keadaan. Tentu semua klaim di atas, adalah salah dan menyesatkan.
 
Pertama, klaim racun disebar melalui pesawat udara tidak disertai dengan sumber valid dan resmi. Tidak ada informasi dan referensi yang menyatakan bahwa benar terdapat pesawat dan terdapat racun yang sengaja disebarkan melalui pesawat tersebut.
 
Kedua, penggunaan masker membantu terserapnya racun ke dalam tubuh, juga sesat. Justru, penggunaan masker sebagai ikhtiar dalam mencegah penyebaran Covid-19 melalui droplet atau hal lain yang potensial.
 
Ketiga, klaim pasien yang dibawa ke rumah sakit semakin memperparah keadaan, adalah salah dan menyesatkan. Di antara penyebab kematian pasien Covid-19 di rumah sakit karena keterlambatan dibawa ke RS.
 
Artinya, kondisi pasien sudah parah dan baru dibawa ke RS. Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.


"Sekarang orang masuk rumah sakit sudah 70% saturasinya, sudah 80%. Itu sudah telat sekali. Artinya virusnya sudah menyebar ke dalam paru-paru dan sudah sesak," kata Budi seperti dilansir Detik.com, Senin 2 Agustus 2021.


Selain itu, bisa juga karena faktor keterlambatan penanganan saat tiba di rumah sakit. Budi mengimbau masyarakat dapat ke rumah sakit sesegera mungkin bila saturasi oksigen di bawah 94 persen.
 

[Cek Fakta] Benarkah Covid-19 tidak Ada, Tapi Racun yang Terus Disebar dari Pesawat? Ini Faktanya
 

Kesimpulan:
Klaim bahwa Pandemi Covid-19 tidak ada, tapi racun yang terus disebar melalui pesawat, adalah salah. Faktanya, ini hoaks yang kembali beredar di tengah masyarakat.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
 

[Cek Fakta] Benarkah Covid-19 tidak Ada, Tapi Racun yang Terus Disebar dari Pesawat? Ini Faktanya
 

Referensi:
https://health.kompas.com/berita/160400968-pakai-masker-untuk-cegah-corona-tak-bikin-keracunan-karbon-dioksida?page=all
https://news.detik.com/berita/d-5666150/pasien-covid-wafat-di-rs-mendadak-lebih-cepat-menkes-ungkap-sebabnya/2
https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/Wb74Yq0k-cek-fakta-pesawat-ini-tabur-cairan-beracun-di-bangkalan-madura-ini-faktanya
https://www.instagram.com/p/CSWLjuWHHMM/
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(DHI)
LEAVE A COMMENT
LOADING
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan