Berikut narasinya:
"...Melalui penyebaran obat-obatan anti virus dan anti biotik yang selama ini menyebar di seluruh rumah sakit di Indonesia ternyata mengandung drug mix (campuran obat) yang mematikan itulah yang disebar ke seluruh rumah sakit di Indonesia, itulah genosida massal terhadap rakyat pribumi.
Sekali lagi rakyatnya yang menjadi korban skenario "project covid" masyarakat sekali lagi yang hanya dijadikan sebagai obyek sapi perahan. Kasus korban kematian Pertama disebabkan karena "obat-obatan" yang disebar diseluruh rumah sakit.
Dan kasus korban kamatian Kedua disebabkan kerana "vaksinasi". Sekali lagi rakyat yang dijadikan korban banyak yang terkapar, sakit, lumpuh dan meninggal dunia. "
![[Cek Fakta] Obat-Obatan Covid-19 yang Disebarkan ke Rumah Sakit Mematikan? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Senin7Feb6.png)
Benarkah demikian?
Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa obat-obatan terkait Covid-19 yang disebarkan ke seluruh rumah sakit, mematikan, adalah salah. Faktanya, mayoritas pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.
Berdasarkan data yang dirilis Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 terus meningkat. Angka kumulatifnya bertambah melebihi 4,1 juta orang sembuh atau tepatnya 4.183.027 orang (92,6%).
![[Cek Fakta] Obat-Obatan Covid-19 yang Disebarkan ke Rumah Sakit Mematikan? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Senin7Feb7.png)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya terus memastikan ketersediaan obat terkait Covid-19. Pihaknya juga berusaha mengurangi ketergantungan obat dari negara lain.
"Beberapa varian obat yang pasti kita butuhkan adalah obat-obat anti virus seperti favipiravir dan juga molnuporavir. Kalau kita bisa dengan segera mendapatkan akses ke obat-obatan tersebut tentu akan sangat membantu untuk penanganan Covid-19 ini," kata Budi seperti dimuat Kontan.co.id, Rabu 19 Januari 2022.
![[Cek Fakta] Obat-Obatan Covid-19 yang Disebarkan ke Rumah Sakit Mematikan? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Senin7Feb8.png)
Kesimpulan:
Klaim bahwa obat-obatan terkait Covid-19 yang disebarkan ke seluruh rumah sakit, mematikan, adalah salah. Faktanya, mayoritas pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
![[Cek Fakta] Obat-Obatan Covid-19 yang Disebarkan ke Rumah Sakit Mematikan? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Hoaks%20Misleading%20Content(165).jpeg)
Referensi:
https://covid19.go.id/artikel/2022/02/06/angka-kesembuhan-covid-19-terus-bertambah-mencapai-4183027-orang
https://nasional.kontan.co.id/news/indonesia-dilanda-gelombang-omicron-stok-2-obat-covid-19-ini-dipastikan-aman?page=2
https://nasional.kompas.com/berita/09274871-satgas-covid-19-mayoritas-pasien-omicron-sudah-sembuh?page=all
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News