Tangkapan layar berita palsu Foto:Facebook
Tangkapan layar berita palsu Foto:Facebook

[Fakta atau Hoaks]

[Cek Fakta] Waspada Kiriman Paket Berisi Narkoba dari China? Ini Faktanya

Medcom Files Cek Fakta
Whisnu Mardiansyah • 08 November 2020 12:16
Beredar pesan berantai untuk waspada kiriman paket dari China yang berisi narkoba dari sindikat internasional. Penerima paket diminta foto untuk dikirimkan ke China.
 
Dalam pesan yang beredar, disebutkan paket ditujukan ke kawasan Yogyakarta. Paket dikirim ke rumah-rumah warga. Berikut isi pesan berantai tersebut.

"Dapet info dri Jogya, bahwa mulai ada paket2 yg dikirim ke rumah2, ke toko2 & ke kantor, akan terus berdatangan COD tsb, katanya dr China. Padahal sipenerima tdk pernah order barang.
Hati2 penipuan.
Sindikat narkoba!
nanti kalau kita tolak, bilang kita gk order ini barang, sipengantar akan meminta kita difoto bersama orderan barangnya, katanya utk konfirmasi ke China.
Jangan mau difoto.
Biar ngotot maksa pun jangan mau difoto.
Ini pemerasan jaringan narkoba!
Tolong info semua saudara/i & teman2!"


[Cek Fakta] Waspada Kiriman Paket Berisi Narkoba dari China? Ini Faktanya
 
Penelusuran:
Dari hasil penelusuran tim cek fakta medcom.id, klaim paket berisi narkoba dari sindikat internasional asal China adalah salah. Faktanya, informasi ini hoaks lama yang diunggah ulang dan paket tersebut diketahui berisi jam tangan.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


 
Dilansir dari Detik.com, Polisi mengungkap isi paket dari China di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang sempat viral diduga berisi narkoba. Polisi menyelidiki keberadaan paket itu, yang ternyata sudah dikembalikan oleh pihak ekspedisi di Yogya ke kantor pusat ekspedisi di Jakarta. Berdasarkan keterangan pegawai toko itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan tertera nama pemilik toko sebagai pemesan paket. Namun, ketika dimintai konfirmasi, pemilik toko mengatakan tak merasa memesan barang hingga pegawai toko menolak menerima paket tersebut.
 
Saat polisi mendatangi gudang ekspedisi di Cengkareng, Jakarta Barat, Dedi mengungkap paket tersebut ternyata sebuah jam tangan berwarna oranye.
 
"Isinya jam tangan warna oranye. Jadi clear ya. Kami kembali imbau masyarakat untuk tidak mudah percaya berita hoax yang disebarkan seseorang baik di WhatsApp Group maupun media sosial," tutur Dedi dilansir Detik.com.
 
[Cek Fakta] Waspada Kiriman Paket Berisi Narkoba dari China? Ini Faktanya
 
Dilansir dari Merdeka.com, Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Hadi Utomo membantah paket yang berasal dari China berisi narkoba seperti yang beredar di media sosial. Diketahui jika paket dari China itu berisi jam tangan.
 
Hadi menambahkan pihaknya bersama dengan Dirreskrimsus Polda DIY akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari asal muasal penyebaran info palsu itu di media sosial. Hadi menyebut tak menutup kemungkinan penyebar info palsu tentang paket dari China berisi narkoba akan dijerat dengan menggunakan UU ITE.
 
"Kami akan berkoordinasi dengan Ditreskrimsus, karena ini ranahnya mereka. Menyebarkan informasi palsu sehingga menimbulkan keresahan," tutup Hadi
 
[Cek Fakta] Waspada Kiriman Paket Berisi Narkoba dari China? Ini Faktanya
 
Kesimpulan:
Klaim paket berisi narkoba dari sindikat internasional asal China adalah salah. Faktanya, informasi ini hoaks lama yang diunggah ulang dan paket tersebut diketahui berisi jam tangan.
 
Informasi ini jenis hoaks Fabricated Content (konten palsu). Fabricated content terbilang menjadi jenis konten palsu yang paling berbahaya. Konten ini dibentuk dengan kandungan 100% tidak bisa dipertanggung-jawabkan secara fakta. Biasanya, fabricated content berupa informasi lowongan kerja palsu dan lain-lain.
[Cek Fakta] Waspada Kiriman Paket Berisi Narkoba dari China? Ini Faktanya
Referensi:
1.https://news.detik.com/berita/d-4218524/terungkap-ini-isi-paket-dari-china-yang-viral-dikira-narkoba
2.https://www.merdeka.com/peristiwa/polda-diy-buru-penyebar-hoaks-paket-dari-china-berisi-narkoba.html
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(WHS)
LEAVE A COMMENT
LOADING
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan