[Cek Fakta] Setelah Pensiun dari MotoGP, Valentino Rossi jadi Anggota GP Ansor? Ini Faktanya

Beredar sebuah narasi bahwa Valentino Rossi menjadi anggota salah satu badan otonom Nahdlatul Ulama, Gerakan Pemuda (GP) Ansor setelah pensiun sebagai pembalap MotoGP. Narasi ini beredar di media sosial.
 
Adalah akun facebook KJE yang turut mengunggah foto tangkapan layar berisi narasi tersebut, Selasa 16 November 2021. Berikut penampakannya:
 


 

Benarkah demikian?
Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa Valentino Rossi menjadi anggota GP Ansor setelah pensiun sebagai pembalap MotoGP, tidak berdasar. Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal itu.
 
Baru-baru Rossi juga dikaitkan dengan isu yang sedang hangat di Indonesia. Di antaranya unboxing ilegal kargo tim Ducati yang akan berlaga di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Selain itu juga dikaitkan dengan isu Rossi yang menyinggung bantuan sosial di Indonesia.
 
Faktanya, narasi tersebut tidak berdasar. Rossi tidak mengeluarkan pernyataan terkait hal itu.
 


 

Di sisi lain, Valentino Rossi baru saja resmi menutup karirnya sebagai pebalap MotoGP di Grand Prix Valencia. Rossi berpamitan dengan para fans yang mengenakan atribut dan mengibarkan bendera kuning bernomor 46 di tribun.

"Bagnaia dan sejumlah anak didik Rossi di Akademi VR-46 melakukan penghormatan terakhir kepada sang mentor dengan mengenakan helm replika berlivery khusus bertemakan nomor 46," tulis Medcom.id dalam laporannya, 15 November 2021.

 
Kesimpulan:
Klaim bahwa Valentino Rossi menjadi anggota GP Ansor setelah pensiun sebagai pembalap MotoGP, tidak berdasar. Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal itu.
 

Referensi:
https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/4KZ28W0K-cek-fakta-valentino-rossi-tanggapi-unboxing-ilegal-motor-tim-ducati-dan-sebut-dana-bansos-indonesia-dicolong-ini-faktanya
https://www.facebook.com/groups/dukung.jokowi.3.periode/posts/2682735232022314
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News