[Cek Fakta] Video Kerumunan Gibran yang Bebas Hukuman? Ini Faktanya

Beredar sebuah video memperlihatkan kumpulan foto Wali Kota Solo terpilih, Gibran Rakabuming Raka. Video itu beredar di media sosial.
 
Adalah akun facebook Freddie Yahya yang turut mengunggah video berdurasi 30 detik itu, Selasa 15 Desember 2020. Unggahan itu direspons dengan 56 emotikon, 20 komentar dan 52 kali dibagikan.
 


 

Akun facebook Andre yang membagikan video tersebut, Jumat 18 Desember 2020 dalam sebuah grup facebook yang memiliki anggota lebih dari 143 ribu akun. Pada video itu tampak narasi bahwa kerumunan Gibran bebas hukuman.

"Diskriminasi hukum era Jokowi. Ini mah bebas. Dilindungin Undang-Undang. Hmmmm. Kerumunan bebas hukuman," narasi yang tertulis pada video.

 

Penelusuran:
Dari penelusuran tim Cek Fakta Medcom.id, klaim bahwa sejumlah foto pada video itu memperlihatkan kerumunan Gibran di masa pandemi covid-19, adalah salah. Faktanya, suasana kerumunan itu merupakan peristiwa sebelum pandemi.
 
Sejumlah foto pada video itu sebenarnya memperlihatkan suasana Gibran saat mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wali Kota Solo di kantor DPD PDIP Jawa Tengah pada Kamis 12 Desember 2019. Pada saat itu, Gibran berorasi di depan sejumlah pendukungnya.

"Gibran berpidato dengan penuh semangat dan berapi-api di atas panggung berukuran 5x2 meter yang ada di muka gedung DPD PDIP Jateng, Kamis (12/12/2019)," tulis Detik.com dalam laporannya, Kamis 12 Desember 2019.

 

 

Pula foto Gibran yang terlihat berjalan sembari bersalaman dengan salah satu pria berbaju putih. Foto itu sebenarnya memperlihatkan Gibran sedang berjalan kaki menuju kantor DPD PDIP Jawa Tengah.

"Gibran Rakabuming Raka berjalan menuju Kantor DPD PDIP Jateng di Kota Semarang, Kamis (12/12/2019). (Semarangpos.com-Tim Relawan Gibran)," tulis solopos.com dalam keterangan foto artikel yang dimuat pada Jumat 13 Desember 2019.

 

 

Di sisi lain, covid-19 mulai masuk ke Indonesia, yakni pada Maret 2020. Hal itu diumumkan langsung Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pada 2 Maret 2020.
 
"Sudah dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menteri Kesehatan bahwa ibu dan putrinya positif korona," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, 2 Maret 2020.
 


 

Kesimpulan:
klaim bahwa sejumlah foto pada video itu memperlihatkan kerumunan Gibran di masa pandemi covid-19, adalah salah. Faktanya, suasana kerumunan itu merupakan peristiwa sebelum pandemi.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
 


 

Selain itu, Gibran juga diserang video hoaks lainnya. Ulasan selengkapnya dapat dibaca di sini:
 

1. [Cek Fakta] Video 2 Wanita di Atas Sedan Ini Konvoi Kemenangan Gibran? Cek Faktanya
 
2. [Cek Fakta] Video Perayaan Kemenangan Gibran tanpa Masker? Ini Faktanya
 
3. [Cek Fakta] Video Konvoi Plat AD Knalpot Bising Perayaan Kemenangan Gibran? Ini Faktanya
 

Referensi:
https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4819939/resmi-daftar-pilkada-solo-gibran-orasi-di-panggung-karpet-merah?tag_from=wp_hl_judul
https://www.solopos.com/pdip-jateng-klaim-kantongi-hasil-survei-pilkada-solo-hasilnya-1036288#
https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4822934/politik-di-solo-memanas-hingga-viral-pemobil-mewah-ugalan-ugalan-di-sleman/2
https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/nbwlly3k-maret-covid-19-masuk-indonesia?utm_source=newsstand&utm_medium=newsstand&utm_campaign=newsstand
https://archive.md/3S8ct
https://archive.md/Ucr1S
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News