Tangkapan layar informasi yang beredar melalui pesan berantai WhatsApp
Tangkapan layar informasi yang beredar melalui pesan berantai WhatsApp

Fakta atau Hoaks

[Cek Fakta] Benarkah Rizieq Sebut 'Jokodok' dalam Video Ini Editan atau Deepfake? Cek Faktanya

Medcom Files Rizieq Shihab Cek Fakta Muhammad Rizieq Shihab
M Rodhi Aulia • 18 Desember 2020 17:23
Beredar sebuah video memperlihatkan seseorang menggunakan topeng dan di sekitarnya tampak dua layar monitor. Video ini beredar melalui pesan berantai WhatsApp.Kami mendapatkan laporan dari masyarakat terkait ini, Jumat 18 Desember 2020.
 

[Cek Fakta] Benarkah Rizieq Sebut 'Jokodok' dalam Video Ini Editan atau Deepfake? Cek Faktanya
 

Seseorang pada video itu memperkenalkan diri. Ia mengaku menemukan video di twitter terkait pemimpin FPI Muhammad Rizieq Shihab.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


 
Pada video yang ditemukan pria itu, Rizieq sedang berorasi dengan menyebut kata "Jokodok" dan lain-lain. Pria itu meyakini video tersebut editan dengan aplikasi tertentu.

"Difitnah dengan suaranya di-filter. Seolah-olah itu dia. Padahal bukan dia. Jadi suaranya ini diedit dengan aplikasi tertentu untuk mengganti dengan suara yang mirip dengan suara Habib Rizieq untuk memfitnah beliau. Namun saya mendapatkan video aslinya," kata pria tersebut.


Berikut transkrip suara Rizieq pada video yang dianggap fitnah: "Jadi Jokodok sudara (saudara). Setuju. Siap turunkan Jokodok. Siap (jawab massa). Siap turunkan Jokodok. Siap (jawab massa). Siap lengserkan Jokodok. Siap (jawab massa). Takbir. Siap turunkan Jokodok. Apa pantas kodok mondok di istana? Siap keluarkan dari istana....." bunyi suara yang ada pada video itu.
 
Pria itu kemudian memutar video yang diyakini asli. Berikut transkrip suaranya:
 
"Eh, Presiden Jokowi. Jangan coba-coba kau berikan kesempatan kepada PKI untuk (kurang jelas) dalam kekuasaan di Republik Indonesia, sudara. Maka itu, saya ingatkan kepada umat Islam, siapkan senjatamu. Siapkan senjatamu. Kalau besok ada panggilan jihad, untuk menghabisi PKI yang ada di mana saja. Siap tidak? Siap (jawab massa). Takbir," bunyi suara Rizieq.
 
Pria pada video itu menegaskan terdapat perbedaan yang sangat jelas antara video yang diyakini fitnah dan video aslinya. Pria itu meyakini sosok Rizieq tidak akan pernah melakukan itu.
 

[Cek Fakta] Benarkah Rizieq Sebut 'Jokodok' dalam Video Ini Editan atau Deepfake? Cek Faktanya
 
"Kalau kalian enggak paham, kalian tidak akan tahu itu asli apa enggak," kata pria itu.
 
"Entah siapa yang membuat video seperti ini. Deepfake seperti ini. Untuk menghancurkan, membunuh karakter seorang HRS," sambung pria itu.
 

Benarkah demikian, kedua video itu dalam detik yang sama namun diedit oleh pihak tidak bertanggungjawab? Yuk, simak temuan kami.
 

Penelusuran:
Dari penelusuran tim Cek Fakta Medcom.id, klaim bahwa video Rizieq yang menyebut "Jokodok" dan seterusnya, adalah video editan atau deepfake, tidak berdasar. Faktanya, kami menemukan video lengkap dari awal Rizieq mulai mengucapkan salam saat orasi hingga menutup orasi tersebut dengan salam kembali.
 
Di antaranya seperti yang diunggah akun facebook Tribudifa pada Sabtu 22 Agustus 2015 pukul 00.05.
 
Video itu berdurasi 17 menit 43 detik. Pada video terdapat label Al Hikmah TV. "ORASI PARADE TAUHID INDONESIA 5," tulis akun facebook Tribudifa tersebut.
 

[Cek Fakta] Benarkah Rizieq Sebut 'Jokodok' dalam Video Ini Editan atau Deepfake? Cek Faktanya
 

Kami menemukan pernyataan Rizieq yang dianggap editan terkait "Jokodok". Rizieq menyampaikan hal itu pada menit ke-5 detik ke-34. Rizieq menyampaikan semacam ancaman jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta maaf kepada PKI.
 
Berikut selengkapnya:
 
"Kalau sampai kejadian, Jokowi minta maaf kepada PKI, kita ganti namanya menjadi Jokodok, sudara. Setuju? Siap turunkan Jokodok. Siap turunkan Jokodok. Siap lengserkan Jokodok? Takbir. Kalau Presiden meminta maaf kepada PKI, berarti status PKI tidak salah, sudara," kata Rizieq.
 
Kemudian pernyataan Rizieq terkait "Apa pantas kodok mondok di istana? Siap keluarkan dari istana.....", ada pada menit ke-13 detik ke-48.
 

[Cek Fakta] Benarkah Rizieq Sebut 'Jokodok' dalam Video Ini Editan atau Deepfake? Cek Faktanya
 

Pernyataan lainnya terkait Rizieq menyinggung pendeta dan kristen radikal ada pada menit-menit awal orasi. Pernyataan kontroversial itu ada pada menit ke-3 dan detik ke-29.
 

[Cek Fakta] Benarkah Rizieq Sebut 'Jokodok' dalam Video Ini Editan atau Deepfake? Cek Faktanya
 

Jika disimak secara utuh, pernyataan Rizieq ini dalam konteks kekecewaan terhadap peristiwa pembakaran masjid di Tolikara, Papua pada Jumat 17 Juli 2015 atau tepat pada perayaan Hari Raya Idul Fitri.
 
Dari sini saja, klaim bahwa terdapat editan terhadap suara Rizieq dalam video tersebut, tidak berdasar. Pula jika diteliti secara kasat mata. Pada saat Rizieq mengatakan "Jokodok" dan seterusnya, tidak ada pita merah putih di lengan kanannya.
 
Sementara saat Rizieq menyinggung soal pendeta dan seterusnya, terdapat pita merah putih di lengan kanannya. Namun pita itu terlepas saat mengacungkan tangannya.
 
Pita itu terlihat mulai lepas pada menit ke-3 detik ke-59. Peristiwa itu kemudian direspons almarhum dai kondang Arifin Ilham yang berada di belakangnya. Pada menit ke-4 detik ke-10, tampak pergerakan Arifin seperti mengambil pita yang terlepas dari lengan Rizieq.
 

[Cek Fakta] Benarkah Rizieq Sebut 'Jokodok' dalam Video Ini Editan atau Deepfake? Cek Faktanya
 

Video 'Asli'
Nah, kini kita mulai meneliti video yang diklaim video asli oleh pria bertopeng tersebut. Kami menemukan video yang disebut asli itu juga ada di dalam rangkaian total video berdurasi 17 menit 43 detik.
 
Video dengan kalimat "Eh, Presiden Jokowi. Jangan coba-coba kau berikan kesempatan kepada PKI dan seterusnya" itu ada pada menit ke-6 detik ke-9. Jika disimak lebih lengkap, pernyataan Rizieq itu terkait sikapnya terhadap wacana pemerintahan Jokowi yang akan meminta maaf terhadap PKI.
 

[Cek Fakta] Benarkah Rizieq Sebut 'Jokodok' dalam Video Ini Editan atau Deepfake? Cek Faktanya
 

Meski pada Senin 1 Oktober 2015, Jokowi menegaskan tidak ada rencana permintaan maaf pemerintah kepada keluarga korban PKI terkait dengan peristiwa Gerakan 30 September 1965.

"Tidak ada pemikiran mengenai minta maaf. Sampai detik ini tidak ada ke arah itu," kata Jokowi seperti dilansir Media Indonesia, 1 Oktober 2015.


 
[Cek Fakta] Benarkah Rizieq Sebut 'Jokodok' dalam Video Ini Editan atau Deepfake? Cek Faktanya
 

Pula terkait peristiwa Tolikara. Tidak jauh dari peristiwa itu terjadi, Jokowi sudah mengambil sikap yang tegas. Jokowi mengeluarkan tiga instruksi sekaligus untuk menyelesaikan insiden tersebut.

"Presiden meminta penegakan hukum diselesaikan. Kedua, Presiden memerintahkan segera dilakukan kembali pembangunan fasilitas yang rusak di Tolikara," kata Tim Komunikasi Presiden saat itu, Teten Masduki seperti dilansir situs resmi Sekretariat Kabinet RI, Rabu 22 Juli 2015.


Bahkan, Jokowi memberikan bantuan dana sebesar Rp1 miliar untuk membangun kembali masjid dan sejumlah bangunan yang terbakar. Pada instruksi ketiganya, Jokowi akan melakukan dialog dengan tokoh masyarakat Papua agar peristiwa tersebut dapat diredam lebih cepat.
 

[Cek Fakta] Benarkah Rizieq Sebut 'Jokodok' dalam Video Ini Editan atau Deepfake? Cek Faktanya
 

Kesimpulan:
Klaim bahwa suara Rizieq pada video itu merupakan editan atau telah disentuh teknik deepfake adalah salah. Faktanya, dari video utuh yang kami temukan dengan durasi 17 menit 43 detik, benar ada pernyataan Rizieq dan konteksnya lengkap.
 
Video ini kami temukan juga di akun facebook lain, yakni Bang Pitung. Video itu diunggah pada Jumat 28 Agustus 2015 pukul 07.57.
 

[Cek Fakta] Benarkah Rizieq Sebut 'Jokodok' dalam Video Ini Editan atau Deepfake? Cek Faktanya
 

Untuk diketahui, orasi Rizieq ini disampaikan pada acara Parade Tauhid di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu 16 Agustus 2015. Kami juga mengecek video orasi Rizieq di akun Youtube atas nama Parade Tauhid Indonesia.
 
Pula di akun youtube Al Hikmah TV. Kenapa? Karena pada video utuh yang kami temukan terdapat logo Al Hikmah TV. Namun kami tidak menemukan orasi Rizieq di daftar videonya.
 
Meski demikian, dari sisi suara, tidak terbantahkan itu adalah editan seperti yang disampaikan pria bertopeng di atas. Namun dari sisi durasi video memang terdapat editan, sehingga terlihat acak dan kehilangan konteks pernyataan sebenarnya.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
 

[Cek Fakta] Benarkah Rizieq Sebut 'Jokodok' dalam Video Ini Editan atau Deepfake? Cek Faktanya
 

Referensi:
https://archive.md/qUBzl
https://m.mediaindonesia.com/read/detail/19807-ini-harapan-jokowi-di-peringatan-g30s-pki
https://setkab.go.id/ini-3-langkah-presiden-jokowi-selesaikan-insiden-di-tolikara-papua/
https://www.medcom.id/nasional/metro/0KvJEBlK-ratusan-ribu-peserta-parade-tauhid-penuhi-area-cfd
https://archive.md/jiTSh
https://www.youtube.com/channel/UCRnL9y2_7S1WwZwDYEcTR9A/videos
https://www.youtube.com/c/alhikmahtvMedia/videos
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(DHI)
LEAVE A COMMENT
LOADING
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan