Akun Twitter @indoflyer turut membagikan kabar itu pada 18 Agustus 2021. Akun itu mengunggah tangkapan layar grafis yang menunjukkan jadwal penerbangan Batik Air PK-BDF dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta pada pukul 01.40 dini hari menuju Kabul pada 19 Agustus 2021.
"A320neo Batik Air PK-BDF akan terbang ke Kabul Afganistan 19 Agustus 2021 untuk menjemput WNI yang ada di sana" cuit akun @indoflyer.
![[Cek Fakta] Benarkah Batik Air Terbang ke Afghanistan Evakuasi WNI? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Screen%20Shot%202021-08-24%20at%2019_56_45.png)
Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim bahwa Batik Air menuju Kabul Afghanistan untuk menjemput WNI dalah salah. Faktanya, informasi ini telah dibantah pihak maskapai terkait.
Lion Air Group yang menaungi Batik Air membuat klarfikasi. Ditegaskan bahwa Batik Air tidak mendapat tugas untuk terbang ke Kabul.
“Mengenai hal tersebut, bahwa Batik Air tidak terbang ke Afghanistan, "kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro seperti dilansir CNN Indonesia.
Danang menambahkan, Batik Air maupun maskapai lain yang berdiri di bawah Lion Air Group tidak mendapat penugasan untuk terbang menjemput WNI di Afghanistan. Namun, dia belum mau mengkonfirmasi apakah pihaknya sudah ada perjanjian untuk nantinya bisa pergi ke Afghanistan guna membawa para WNI di sana pulang ke Tanah Air.
"Mengenai hal itu saya tidak bisa berkomentar. Yang jelas Batik Air tidak terbang ke sana," ujar Danang.
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi mengatakan Indonesia sudah mengevakuasi 26 WNI dari Kabul Afghanistan dengan Pesawat TNI. Menlu Retno juga menyebutkan detail jumlah WNI yang berhasil dievakuasi dari Afghanistan yang kini berada dalam kontrol Taliban.
"Alhamdullilah, Pemerintah Indonesia telah berhasil mengevakuasi WNI dari Kabul, Afghanistan dengan pesawat TNI AU. Pesawat saat ini sudah berada di Islamabad untuk melanjutkan penerbangan ke Indonesia. Tim evakuasi membawa 26 WNI termasuk staff KBRI, 5 WN Filipina, dan 2 WN Afghanistan (suami dari WNI dan staff lokal KBRI)" ujar Retno Marsudi seperti dikutip dari akun Twitter @Menlu_RI, Jumat 20 Agustus 2021.
Kesimpulan:
Informasi ini jenis hoaks false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
![[Cek Fakta] Benarkah Batik Air Terbang ke Afghanistan Evakuasi WNI? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/WhatsApp%20Image%202020-08-07%20at%2018_30_14-3(131).jpeg)
Referensi:
1. https://www.cnnindonesia.com/internasional/20210819065807-106-682205/batik-air-bantah-terbang-ke-afghanistan-untuk-evakuasi-wni
2. https://twitter.com/Menlu_RI/status/1428582709215961091
3. https://archive.md/j9KUb
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News