[Cek Fakta] Israel Dihajar Fenomena Puting Beliung dan Banjir? Ini Faktanya

Beredar video di akun media sosial Facebook yang memperlihatkan bencana angin puting beliung dan banjir bandang.
 
Dalam video berdurasi 3 menit 47 detik itu, terdapat narasi yang menyatakan bahwa bencana tersebut terjadi diIsraelsaat tentara Israel akan menyerangGaza.
 

 
Apakah video tersebut benar terjadi di Israel? Berikutcek faktanya.

Penelusuran:

Dari hasil penelusuran, video yang beredar tentang bencana angin putting beliung dan banjir bandang di Israel itu adalah salah atau hoaks. Faktanya, video awal yang menampilkan angin puting beliung identik dengan website media Israel aradnik.co.il pada 14 November 2020. Berikutnya, cuplikan tank berada di dekat angin puting beliung identik dengan video akun facebook Daily Mail Video. Video tersebut telah diunggah pada 16 Juli 2022 lalu.
 
Cuplikan video selanjutnya yang menampilkan fenomena tornado air tersebut identik dengan video unggahan channel youtube Meteored. Yakni, berjudul “Waterspout in Israel”, dan fenomena tersebut memang terjadi di Israel, terjadi pada 3 Januari 2022.
 
Video berikutnya yang memperlihatkan beberapa mobil yang tergenang air di jalan raya tersebut identik seperti video The National Independent. Dalam video yang diunggah pada 15 Oktober 2023 tersebut terdapat keterangan bahwa video tersebut merupakan cuplikan banjir.
 
Banjir diduga diakibatkan oleh hujan lebat di kota Tel Aviv, Israel. Dan banjir tersebut tidak menimbulkan kerusakan yang fatal.

Kesimpulan:

Klaim pada video yang beredar bahwa Israel sudah digempur Allah saat ingin menggempur Gaza adalah salah, karena video tersebut merupakan gabungan dari beberapa bencana atau fenomena lama yang digabung menjadi satu video.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenismisleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
 

Referensi:

https://turnbackhoax.id/2023/11/07/salah-israel-dihajar-puting-beliung-dan-dilanda-banjir/