Hoaks menyebar dalam bentuk unggagan narasi, foto, dan video. Beberapa di antaranya memuat ujaran kebencian, kabar palsu, penipuan hingga informasi menyesatkan.
Berikut sejumlah informasi yang berhasil terkonfirmasi sebagai hoaks dalam sepekan terakhir. Berikut rinciannya.
Hoaks Ratu Elizabeth II Memiliki Garis Keturunan Nabi Muhammad SAW
Ratu Elizabeth II dikabarkan memiliki hubungan kekerabatan dengan Nabi Muhammad SAW. Disebutkan, Ratu Elizabeth II keturunan nabi.Sebuah akun Twitter membagikan gambar memperlihatkan silsilah keluarga. Pada gambar tersebut tedapat keterangan bertuliskan Prophet Muhammad (570-632) bagian kiri atas. Pada bagian kanan paling bawah terdapat nama Elizabeth II. Dari hasil penelusuran, klaim bahwa Ratu Elizabeth II memiliki garis keturunan nabi Muhammad SAW adalah salah. Faktanya, informasi ini adalah hoaks lama yang kembali beredar.
Dikutip dari History, informasi kalau Ratu Elizabeth II memiliki hubungan kekerabatan dengan Nabi Muhammad SAW sudah beredar sejak 1986. Rumor itu kembali diperbincangkan pada 2018, dan terakhir setelahkematian Elizabeth II pada September 2022.
Baca:[Cek Fakta] KPK Temukan Rp50 Miliar di Rumah Sekjen PDIP Hasto? Ini Faktanya |
Hoaks Ferdy Sambo Resmi Dijatuhi Hukuman Mati? Cek Faktanya
Beredar kabar yang menyebut Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, Ferdy Sambo telah resmi ditetapkan hukuman mati. Kabar ini beredar di media sosial.
Kabar itu turut diunggah akun Faacebook dengan mengunggah sebuah video yang menarikan Sambo dijatuhi hukaman mati.Namun, dari hasil penelusuran, klaim pada video yang beredar tersebut bahwa Ferdy Sambo sudah ditetapkan hukuman mati adalah salah. Faktanya, sampai saat ini Sambo belum mejalani persidangan di pengadilan terkait kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Setelah disimak, video berdurasi 8 menit 53 detik itu tidak ada pernyaatan bahwa Ferdy Sambo sudah dijatuhi hukuman mati. Video yang beredar banyak memperliahtkan Ferdy Sambo menjalani sidang kode etik Polri.
Hoaks Video Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Ikut Periksa Ferdy Sambo
Unggahan sebuah video di media sosial menarasikan bahwa Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Andika Perkasa melakukan pemeriksaan terhadap mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo. Video itu beredar di media sosial.Pada narasi yang beredar, si pengunggah video menyebut pemeriksaan tersebut terkait pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Dari hasil penelusuran, klaim pada video yang beredar bahwa Andika memeriksa Sambo terkait kasus pembunuhan Brigadir J adalah salah. Faktanya, kasus pembunuhan Brigadir J tidak ditangani oleh TNI, tetapi oleh kepolisian.
Setelah disimak, isi video berdurasi 11 menit 15 detik itu tidak sinkron dengan judul atau narasi. Video yang beredar hanya berisi kumpulan klip video kegiatan Andika dan potongan klip kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak. Salah satu klip identik dengan video yang diunggah channel YouTubeJenderal Andika Perkasa. Dalam video itu Andika sedang memimpin rapat internal hukum TNI.
Hoaks Nikita Mirzani Curhat ke Ferdy Sambo soal KDRT
Beredar sebuah video dengan narasi bahwa artis Nikita Mirzani mencurahkan isi hati atau curhat ke Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo terkait kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Video ini beredar di media sosial.Dari penelusuran kami, klaim bahwa video itu berisi audio antara Nikita dan Ferdy Sambo, adalah salah. Faktanya, pihak Sambo telah memberikan klarifikasi.
"Kami tim kuasa hukum membantah keterkaitan klien kami dalam percakapan yang sedang beredar luas," kata pengacara Ferdy Sambo, Arman Hanis seperti dimuat Kumparan.com, 17 September 2022.
Kami juga mendengarkan berkali-kali suara pria yang disebut Ferdy Sambo. Namun suara pria itu tidak identik atau bahkan tidak mirip dengan suara Sambo di berbagai kesempatan.
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News