[Cek Fakta] Viral Video Wajah Asisten Rumah Tangga Ditendang Berkali-kali? Ini Faktanya

Beredar sebuah video memperlihatkan dua orang perempuan menggunakan baju biru dan satu perempuan lainnya. Video itu beredar melalui pesan WhatsApp, baru-baru ini.
 
Pada video itu, perempuan berbaju biru melakukan penganiayaan terhadap satu orang lainnya. Salah seorang perempuan berbaju biru itu menendang bagian kepala dan wajah perempuan lainnya, berkali-kali.
 
Video berdurasi 29 detik itu dinarasikan penganiayaan terhadap asisten rumah tangga (ART). Berikut narasi selengkapnya:

"Viralkan ini kelakuan perempuan laknat thd pembatu kalau ada keluarga yang tdk punya pekerjaan jangan mau jadi pembatu kasihan kalau di perlakukan gini. Tolong sebar kalau tau ini biar segera di tangkap pelakunya."

 

Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa perempuan korban penganiayaan lantaran sebagai ART, tidak berdasar. Faktanya, hubungan korban dan pelaku bukan sebagai ART dan majikan.
 
Dilansir Kompas.com, peristiwa penganiayaan itu terjadi di dalam sebuah kamar hotel di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Polresta Banjarmasin meringkus sejumlah tersangka penganiayaan tersebut.
 
Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, AKP Alfian Tri Permadi mengungkap motif penganiayaan. Alfian menegaskan penganiayaan itu lantaran ada faktor kecemburuan.

"Korban sering menghubungi pacar mereka masing-masing. Itu yang membuat emosi mereka memuncak hingga melakukan penganiayaan," kata Alfian seperti dilansir Kompas.com, Jumat 29 Januari 2021.

Selain itu juga karena faktor penggunaan baju tanpa izin. Para pelaku dan korban diketahui masih di bawah umur.
 
Para pelaku terdiri dari RM (16), AN (14) dan FTR (16). Sementara korban AND (17).
 


 

Kesimpulan:
Klaim bahwa perempuan korban penganiayaan lantaran sebagai ART, tidak berdasar. Faktanya, hubungan korban dan pelaku bukan sebagai ART dan majikan.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
 


 

Referensi:
https://regional.kompas.com/berita/18465441-cemburu-motif-3-pelaku-lakukan-perundungan-pada-rekannya-di-hotel-di?page=all
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016

 
"Anda juga bisa bergabung di dalam Hoax Buster Medcom.id, sebuah komunitas yang fokus dalam misi memberantas hoaks. Ada sesuatu dari tim kami untuk kamu yang aktif dalam misi ini. Cara pendaftarannya mudah, tinggal klik link berikut ini: https://bit.ly/2H42ayb