[Cek Fakta] Fadli Zon Dijemput Densus 88? Ini Faktanya

Beredar sebuah video berisi thumbnail dengan narasi bahwa Politikus Partai Gerindra Fadli Zon dijemput detasemen khusus (Densus) Antiteror 88. Video ini beredar di media sosial.
 


 

Adalah kanal YouTube GARUDA NEWS yang turut mengunggah video berisi narasi tersebut pada thumbnail dan judul. Video itu diunggah pada 16 Maret 2022.

"TERBUKTI JADI DONATUR TER0R1SME, FADLI LANGSUNG DI JEMPUT PAKSA," seperti yang tertulis pada judul video.

 

Benarkah demikian?
 

Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa Politikus Partai Gerindra Fadli Zon dijemput detasemen khusus (Densus) Antiteror 88, tidak berdasar. Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal itu.
 
Kami mengecek akun media sosial Fadli, twitter @fadlizon. Hasilnya, Fadli masih beraktivitas seperti biasa setelah video itu diunggah pada 16 Maret 2022.
 
Pada 18 Maret 2022, Fadli mengunggah foto sejumlah kegiatannya di Sumatera Barat. Kemudian pada 20 Maret dini hari, Fadli mengunggah kegiatannya di Bali.

"Pertemuan menyambut Executive Committee
@IPUparliament malam tadi. @DPR_RI @bksapdpr," tulis Fadli.

 

 

Kesimpulan:
Klaim bahwa Politikus Partai Gerindra Fadli Zon dijemput detasemen khusus (Densus) Antiteror 88, tidak berdasar. Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal itu.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis fabricated content (konten palsu). Fabricated content terbilang menjadi jenis konten palsu yang paling berbahaya. Konten ini dibentuk dengan kandungan 100% tidak bisa dipertanggung-jawabkan secara fakta. Biasanya, fabricated content berupa informasi lowongan kerja palsu dan lain-lain.
 


 

Referensi:
https://twitter.com/fadlizon/status/1505233604703518723
https://www.youtube.com/watch?v=yd3KEa60A8E
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News