[Cek Fakta] Viral Tukang Tambal Ban Online saat PPKM Darurat, Begini Faktanya

Viral sebuah video yang memperlihatkan petugas Satpol PP melakukan sosialisasi PPKM darurat. Petugas Satpol PP itu meminta salah satu lapak bengkel tambal ban sepeda motor yang beroperasi di pinggir jalan ditutup sampai 20 Juli dan seluruh kegiatan usaha dilakukan online.
 
Video itu beredar melalui berbagai platform media sosial dan pesan berantai WhatsApp. Akun Facebook Lukman Hidayat Prayogi turut membagikan video itu pada Jumat, 9 Juli 2021. Berikut percakapan antara petugas dan pedagang:

"Mulai hari ini sampai tanggal 20, tidak ada melayani, kecuali online," ucap petugas Satpol PP itu.
 
"Tambal ban online, Pak?" sahut tukang tambal ban.

 

Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim bahwa petugas Satpol PP meminta tambal ban dilakukan secara online adalah salah. Faktanya, video tersebut dipotong, percakapan antara petugas dan pedagang menjadi tidak utuh.
 
Fakta sebenarnya, Satpol PP tetap mengizinkan bengkel tambal ban beroperasi dengan menerapkan prokes ketat. Dilansir Detik.com, berikut percakapan lengkapnya:
 
Satpol PP: Mulai hari ini sampai tanggal 20, tidak ada melayani, kecuali online.
 
Tukang Tambal Ban: Tambal ban online, Pak?
 
Satpol PP: Tambal ban monggo. Pakai masker ya, Pak.
 


 

Kesimpulan:
Klaim bahwa petugas Satpol PP meminta tambal ban dilakukan secara online adalah salah. Faktanya, video tersebut dipotong, percakapan antara petugas dan pedagang menjadi tidak utuh.
 
Informasi ini jenis hoaks false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
 


 

Referensi:
https://news.detik.com/berita/d-5639541/viral-tambal-ban-online-saat-ppkm-darurat-ini-faktanya
https://www.instagram.com/p/CRL08vqpakv/?utm_medium=copy_link
https://archive.md/Guvn6
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surelcekfakta@medcom.idatau WA/SMS ke nomor082113322016
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News