[Cek Fakta] Seorang Anggota Banser Meninggal karena Stres Sering Diejek Tetangga? Ini Faktanya

Beredar sebuah narasi bahwa seorang anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) meninggal karena stres. Narasi ini beredar di media sosial.
 
Adalah akun facebook Alang Saputra yang turut mengunggah tangkapan layar artikel berisi narasi tersebut, Kamis 27 Agustus 2020. Artikel itu seolah dimuat situs Kompas.com pada Jumat 7 September 2018 pukul 16.23 WIB.
 
Berikut judul artikel atau narasi selengkapnya:

"Tak Tahan Sering DI Ejek Jaga Gereja Dan Bubarkan Pengajian Oleh Tentangganya,Seorang Anggota Banser Stress Dan Meninggal"

Unggahan ini ramai direspons warganet. Terdiri dari423 emotikon, 144 komentar dan 24 kali dibagikan.
 


Penelusuran:
Dari penelusuran tim Cek Fakta Medcom.id, klaim bahwa seorang anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) meninggal karena stres dimuat dalam situs Kompas.com pada hari tersebut, adalah salah. Faktanya, artikel tersebut merupakan suntingan.
 
Artikel suntingan ini juga pernah beredar pada September 2018. Hal itu seperti dilansir situs Cek Fakta Turnbackhoax.id.

"Beredar sebuah screenshot yang mencatut nama kompas.com yang memberi judul berita seorang anggota Banser stress dan meninggal akibat sering diejek tetangganya jaga gereja dan bubarkan pengajian," tulis Turnbackhoax.id dalam laporannya, Rabu 12 September 2018.

 

 

Pada Jumat 7 September 2018 pukul 16.23 WIB, artikel yang dimuat Kompas.com tidak ada kaitannya dengan Banser. Artikel itu sebenarnya berjudul "Ditolak DPRD, Pemprov DKI Ngotot Usulkan Uang Transpor Pendamping RW".
 


 

Sementara itu, foto yang digunakan dalam artikel suntingan, terkait dengan anggota Banser yang mengalami kecelakaan di Ponorogo, Jawa Timur. Hal itu seperti dimuat Solopos.com pada Jumat 17 Agustus 2018.

"Seorang anggota Banser Ponorogo meninggal dunia dalam kecelakaan di Jalan Raya Ponorogo-Magetan, Kedungbanteng, Sukorejo, Ponorogo, Jumat (17/8/2018). (Istimewa)," tulis Solopos.com dalam laporannya.

 

 

Kesimpulan:
Klaim bahwa seorang anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) meninggal karena stres dimuat dalam situs Kompas.com pada hari tersebut, adalah salah. Faktanya, artikel tersebut merupakan suntingan.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis manipulated content (konten manipulasi). Manipulated content atau konten manipulasi biasanya berisi hasil editan dari informasi yang pernah diterbitkan media-media besar dan kredibel. Gampangnya, konten jenis ini dibentuk dengan cara mengedit konten yang sudah ada dengan tujuan untuk mengecoh publik.
 


 

Referensi:
https://turnbackhoax.id/2018/09/12/salah-seorang-anggota-banser-stress-dan-meninggal-karena-tidak-tahan-sering-diejek-jaga-gereja-dan-bubarkan-pengajian/
 
https://megapolitan.kompas.com/berita/16235951-ditolak-dprd-pemprov-dki-ngotot-usulkan-uang-transpor-pendamping-rw?fbclid=IwAR1gaQkcR57rnIM84emXLNfwrPGtKMD9a0da9WPDFxRQvnQR5vCO1iFN3zk
 
https://www.solopos.com/anggota-banser-ponorogo-kecelakaan-sepulang-upacara-hut-ri-934755
 
https://archive.today/Shlh7
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News