Adalah akun twitter @Truthfully83 yang turut mengunggah foto tersebut, 13 Agustus 2021. Berikut narasi selengkapnya:
"Pria gay di Iran. Beberapa menit sebelum mereka digantung. Itulah yang dikatakan hukum mereka. Hukuman mati untuk homoseksualitas."
Benarkah demikian?
![[Cek Fakta] Benarkah Ini Foto Hukuman Gantung Kasus Gay di Iran? Simak Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/ahad2.png)
Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa foto itu memperlihatkan hukuman gantung di Iran, adalah salah. Faktanya, foto itu memperlihatkan teatrikal dalam sebuah demonstrasi di Jerman. Di antaranya seperti dimuat Reuters.com. Foto itu merupakan aksi teatrikal sejumlah warga Iran di Berlin, Jerman.
Berikut penampakan foto dan keterangannya:
![[Cek Fakta] Benarkah Ini Foto Hukuman Gantung Kasus Gay di Iran? Simak Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/ahad4.png)
Menteri Luar Negeri Iran saat itu, Ali Akbar Salehi sedang menghadiri sebuah pertemuan. Para demonstran menyampaikan penolakan kepada Salehi terkait dukungan Iran terhadap rezim Suriah.
Kesimpulan:
Klaim bahwa foto itu memperlihatkan hukuman gantung di Iran, adalah salah. Faktanya, foto itu memperlihatkan teatrikal dalam sebuah demonstrasi di Jerman.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
![[Cek Fakta] Benarkah Ini Foto Hukuman Gantung Kasus Gay di Iran? Simak Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/hoaks%20false%20context(21).jpeg)
Referensi:
https://www.reuters.com/article/us-iran-usa-germany-idUSBRE9130LU20130204
https://twitter.com/hoaxeye/status/1426452228488011777?s=20
Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016