Adalah akun facebook Atira Atira yang turut mengunggah foto tersebut. Ia menjadi ragu terhadap PKI, yang sejak dulu dinyatakan sudah tidak ada.
“Betulkah PKI tidak ada ???
Lalu siapa mereka ini yg bersenjata dgn lambang PKI ???,” tulis akun facebook Atira Atira, Minggu 4 Oktober 2020.
Unggahan ini ramai direspons warganet. Terdiri dari 43 emotikon, 175 kali dibagikan dan 22 kali dilihat.
![[Cek Fakta] Foto Sekumpulan Orang Bersenjata dan Berbendera Palu Arit? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Screen%20Shot%202020-10-05%20at%2007_01_10.png)
Penelusuran:
Dari penelusuran kami, foto memperlihatkan sekumpulan orang bersenjata dan berbendera palu arit terkait dengan PKI, adalah salah. Faktanya, foto ini terdiri dari sekumpulan warga di Filipina. Foto tersebut sudah pernah beredar beberapa waktu lalu. Kami dari Tim Cek Fakta Medcom.id, juga pernah mengulas foto tersebut pada 2 Juni 2020.
“Klaim bahwa foto memperlihatkan sejumlah orang yang mengangkat senjata merupakan kegiatan penganut paham komunis di Indonesia atau PKI, adalah salah,” demikian laporan kami saat itu.
Dilansir Getty Images, foto itu sebenarnya memperlihatkan kegiatan gerilyawan tentara rakyat baru (NPA) di sebuah pedalaman terpencil Provinsi Mountain, Filipina pada Minggu 2 April 2017. NPA adalah organisasi sayap bersenjata Partai Komunis Filipina.
![[Cek Fakta] Foto Sekumpulan Orang Bersenjata dan Berbendera Palu Arit? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Screen%20Shot%202020-10-05%20at%2007_02_10.png)
Kesimpulan:
Foto memperlihatkan sekumpulan orang bersenjata dan berbendera palu arit terkait dengan PKI, adalah salah. Faktanya, foto ini terdiri dari sekumpulan warga di Filipina.
Referensi:
https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/akW5m70N-beredar-foto-sejumlah-anggota-pki-angkat-senjata-ini-faktanya
https://web.facebook.com/groups/3329725823807665/permalink/3380008902112690
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News