Tangkapan layar debat publik Pilwakot Tangerang Selatan 2020. Foto: Metrotvnews.com
Tangkapan layar debat publik Pilwakot Tangerang Selatan 2020. Foto: Metrotvnews.com

[Fakta atau Hoaks]

[Cek Fakta] Rahayu Saraswati Sebut Ada 500 Kasus KDRT di Tangsel Sepanjang 2019? Ini Faktanya

Medcom Files Debat Pilkada Cek Fakta Pilkada Tangerang Selatan
Wanda Indana • 03 Desember 2020 23:02
Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten,Rahayu Saraswati D. Djojohadikusumo mengatakan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Tangerang Selatan meningkat. Dia bilang, sebanyak 500 lebih kasus KDRT yang terjadi sepanjang 2019.
 
Hal itu Dia sampaikan pada sesi penajaman visi misi terkait program sistem kemanan warga dengan panic button berbasis teknologi.
 
"Bahwa dengan adanya 500 kasus lebih kekersan dalam rumah tangga tahun lalu dan kita bisa bayangkan dengan adanya pandemi covid-19 tahun ini, Komnas Perempuan mengatakan kasus-kasus kekerasan dalam perempuan dan anak-anak terus meningkat” kata Rahayu dalam debat publik Pilwakot Tangerang Selatan yang disiarkan MetroTV, Kamis 3 Desember 2020.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


 
Benarkah terdapat 500 lebih kasus KDRT yang terjadi di Tangerang Selatan selama 2019? Simak cek faktanya:
[Cek Fakta] Rahayu Saraswati Sebut Ada 500 Kasus KDRT di Tangsel Sepanjang 2019? Ini Faktanya
 

Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim bahwa terdapat 500 lebih kasus KDRT yang terjadi di Tangerang Selatan selama 2019 adalah salah. Faktanya, kasus kekerasan pada perempuan dan anak pada 2019 sebanyak 199 kasus.
 
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Ferdy Irawan mengatakan kasus kejahatan yang menonjol di wilayah Polres Tangsel menurun dari tahun sebelumnya. Ada enam kasus yang menonjol di wilayah Tangerang Selatan yakni pembunuhan, Anirat (Penganiayaan berat), curat, curas, curanmor dan PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) dari tahun 2018 mencapai 865, tahun ini mencapai 679.
 
Namun dari enam kasus menonjol tersebut, dua kasus yaitu pembunuhan dan kejahatan kepada perempuan dan anak mengalami kenaikan. Kejahatan pembunuhan naik 150 persen, dari 2 kasus menjadi 5 kasus. Sedangkan kasus kejahatan perempuan dan anak naik 16 persen, dari 172 menjadi 199 kasus.
 
"Untuk kasus PPA itu lebih banyak kasus KDRT, suami terhadap istri. Kemudian ayah terhadap anaknya, baik kandung maupun tiri. Tapi didominasi PPA itu KDRT," kata Ferdy di Polres Tangerang Selatan, Selasa 31 Desember 2019.
 

[Cek Fakta] Rahayu Saraswati Sebut Ada 500 Kasus KDRT di Tangsel Sepanjang 2019? Ini Faktanya
 

Pula, merujukdata Komnas Perempuan yang dirilis pada 6 Maret 2020, mencatat jumlah kasus KDRT di Provinsi Banten sepanjang 2019 sebanyak 456 kasus. Tidak ada rincian data jumlah KDRT di Kota Tangerang Selatan. Namun, Kasus KDRT di Banten sebanyak 456 kasus, tidak sampai 500 lebih kasus.
 

[Cek Fakta] Rahayu Saraswati Sebut Ada 500 Kasus KDRT di Tangsel Sepanjang 2019? Ini Faktanya
 

Kesimpulan:
Klaim bahwa terdapat 500 lebih kasus KDRT yang terjadi di Tangerang Selatan selama 2019 adalah salah. Faktanya, kasus kekerasan pada perempuan dan anak pada 2019 sebanyak 199 kasus.
 

Referensi:
https://megapolitan.kompas.com/berita/13583591-kasus-kejahatan-di-tangsel-tahun-ini-menurun-tetapi-pembunuhan-naik
https://www.komnasperempuan.go.id/read-news-catatan-tahunan-kekerasan-terhadap-perempuan-2019
https://www.komnasperempuan.go.id/file/pdf_file/2020/Catatan%20Tahunan%20Kekerasan%20Terhadap%20Perempuan%202020.pdf
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surelcekfakta@medcom.idatau WA/SMS ke nomor082113322016
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(WAN)
LEAVE A COMMENT
LOADING
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan