Tangkapan layar pemberitaan palsu melalui media sosial. Foto: Facebook
Tangkapan layar pemberitaan palsu melalui media sosial. Foto: Facebook

[Fakta atau Hoaks]

[Cek Fakta] Covid-19 Diciptakan untuk Hambat Kebangkitan Umat Islam? Cek Faktanya

Medcom Files Cek Fakta
Wanda Indana • 19 Juli 2020 13:00
Beredar narasi yang menyebut bahwa pandemi virus korona baru (covid-19) adalah fitnah untuk menghambat kebangkitan umat Islam. Narasi itu beredar di media sosial.
 
Narasi itu berjudul "Dahsyatnya Fitnah Corona". Pada salah satu poin, narasi itu menyebut bahwa covid-19 adalah bentuk ketakutan para elit global akan kebangkitan umat Islam. Berikut isi penggalan narasi yang beredar:
 
"Mereka begitu takut umat islam bersatu, berkumpul menyuarakan keadilan sebagaimana di acara 212 dan belahan bumi lain. Begitu maraknya org berbondong2 masuk islam di eropa, masjid2 ramai dan gereja2 sepi. Bahkan salah seorang staf ahli israel HARRY KISSINGER mengatakan bahwa berdasarkan penelitian mendalam, bhw thn 2022 umat islam akan bangkit dan bersatu, dan saat itu negaranya (israel) akan hancur. Israel, atau yahudi sangat ketakutan dg ini.. Apalagi didalam hadist dikatakan bhw setiap 100 th, Allah akan membangkitkan seorang mujadid dalam agama ini. Artinya siklus kebangkitan umat islam itu per seratus tahun. Jika dulu khilafah islamiyah di dinasti usmani, runtuh di turki karena operasi inteligen yahudi thn 1924. Artinya 100 tahun kemudian adalah 2024. Dan tentu dari skrg lah.. Mereka berupaya menahan kebangkitan umat islam dg berbagai cara. Agar mundur gak jadi thn 2024._ "

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


 

[Cek Fakta] Covid-19 Diciptakan untuk Hambat Kebangkitan Umat Islam? Cek Faktanya
Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim pada narasi yang beredar bahwa covid-19 adalah untuk menghambat kebangkitan umat Islam adalah salah. Faktnya, hingga saat ini, justru korban covid-19 terbanyak adalah negara-negara dengan jumlah penduduk minorias Islam.
 
Dilansir Worldometers.info, data per Sabtu 18 Juli 2020, 10 negara dengan jumlah kasus covid-19 terbanyak adalah Amerika Serikat, Brasil, India, Rusia, Afrika Selatan, Peru, Meksiko, Cili, Spanyol, dan Inggris. Sepuluh negara itu memiliki populasi pemeluk Islamnya lebih sedikit dibanding pemeluk agama lain.
 
Sementara itu, negara-negara dengan populasi mayoritas muslim, seperti Arab Saudi berada di posisi 13, Turki posisi 15, Bangladesh peringkat 17, Qatar, Irak, Mesir, dan Indonesia masing-masing pada urutan 22,23,24 dan 25.
 

[Cek Fakta] Covid-19 Diciptakan untuk Hambat Kebangkitan Umat Islam? Cek Faktanya
 

Dilansir IDN Times, Kandidat Doktor dalam Rekayasa Genetik Universitas Oxford, Muhammad Hanifi menegaskan berdasarkan kesepakatan di kalangan ilmuwan adalah tidak ada indikasi bahwa virus korona baru dibuat oleh manusia. Lebih lanjut Hanifi menerangkan dilihat secara garis besar dari materi genetik virus dengan komponen virus saat ini bukan rekayasa. Para peneliti pun sudah melihat dari materi genetik virusnya apakah ada tanda-tanda virus ini direkayasa, atau ada kemiripan dengan virus lain.
 
"Kita lihat dan cari tanda-tanda genetiknya, dan ini tidak ditemukan di DNA-nya virus, jadi konsensusnya saat ini di dunia penelitian adalah ini bukan rekayasa manusia," tegasnya saat siaran langsung di Instagram IDN Times, Sabtu 10 Mei 2020.
 

[Cek Fakta] Covid-19 Diciptakan untuk Hambat Kebangkitan Umat Islam? Cek Faktanya
 

 
Kesimpulan:
Klaim pada narasi yang beredar bahwa covid-19 adalah untuk menghambat kebangkitan umat Islam adalah salah. Faktnya, hingga saat ini, justru korban covid-19 terbanyak adalah negara-negara dengan jumlah penduduk minorias Islam.
 
Informasi ini jenis hoaks Fabricated Content (konten palsu). Fabricated content terbilang menjadi jenis konten palsu yang paling berbahaya. Konten ini dibentuk dengan kandungan 100% tidak bisa dipertanggung-jawabkan secara fakta.
 

Referensi:
https://www.worldometers.info/coronavirus/
https://cekfakta.tempo.co/fakta/888/fakta-atau-hoaks-benarkah-covid-19-diciptakan-untuk-hambat-kebangkitan-umat-islam
https://archive.md/cVent
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id
 

 
(WAN)
LEAVE A COMMENT
LOADING
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif