[Cek Fakta] Foto Anies Baswedan Pusing Mencari Lahan 70 Hektare? Ini Faktanya

Beredar sejumlah foto dengan narasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pusing mencari lahan seluas 70 hektare. Foto ini beredar di media sosial.
 
Adalah akun facebook Catalia Rahma yang turut mengunggah sejumlah foto tersebut, Selasa 23 Maret 2021. Berikut narasi selengkapnya:

"Dalam pencarian
Lahan yang katanya 70 hektar
Sampe pusing
Nanya nanya warga."

Unggahan ini direspons sejumlah warganet. Terdiri dari 34 emotikon, 218 komentar dan 2 kali dibagikan.
 


 

Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa foto itu memperlihatkan Anies pusing mencari lahan 70 hektare, adalah salah. Faktanya, foto itu memperlihatkan suasana Anies dalam berbagai kegiatan. Foto pertama merupakan kegiatan Anies saat meninjau penanaman Pohon Loa di bantaran Kali Ciliwung, Taman Maju Bersama (TMB) Gintung, Pangkalan Pakis Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Foto itu diunggah Anies di akun instagramnya pada 22 Maret 2021.
 


 

Kemudian foto kedua terkait kunjungan Anies di kawasan Salemba, Jakarta Pusat. Anies meninjau hasil pengerjaan dan penggunaan trotoar Jalan Salemba Raya pada .
 


 

Adapun foto ketiga, memperlihatkan kegiatan Anies saat meninjau kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur pada 9 Februari 2021. Kala itu, Anies bersyukur kawasan itu tidak banjir.

"Kampung yang dilewati Kali Sunter ini biasanya kalau musim hujan akan terjadi banjir yang amat tinggi, bahkan tahun lalu terendam sampai 3 meter. Tapi pada musim penghujan kali ini tak diterjang banjir," tulis Anies di akun instagramnya.

 

Foto keempat merupakan kegiatan Anies saat mengecek progres planter box di jalur sepeda di kawasan Sudirman-Thamrin. Anies berharap dengan adanya jalur sepeda terproteksi ini dapat terus meningkatkan minat dan kenyamanan warga Jakarta untuk menggunakan sepeda sebagai alat transportasi sehari-hari.

"Khusus Sabtu-Minggu direncanakan akan ada lajur sepeda temporer tambahan selain yg permanen. Pemprov DKI Jakarta merencanakan pada 2030 terbangun 578,8 kilometer jalur sepeda di Jakarta. Sementara untuk 2021 ini, kita menargetkan terbangun 101,2 km jalur sepeda yang terdiri dari 34,1 km jalur sepeda terproteksi dan 67,1 km tak terproteksi atau sharing," tulis Anies dalam akun facebooknya, 27 Februari 2021.

 

 

Di sisi lain, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta disebut telah membeli lahan seluas 70 hektare. Hal ini disampaikan anggota DPRD DKI dari Fraksi PSI Eneng Malianasari.
 
Namun PSI tidak mendapatkan rincian keberadaan dan peruntukan lahan tersebut. Pasalnya, pihak terkait tidak bisa menjelaskan hal itu.

"Ada kesan bahwa Gubernur Anies sengaja melakukan pembiaran terhadap masalah-masalah tersebut dan menutup-nutupi anggaran dari pengawasan publik," kata Eneng seperti dilansir mediaindonesia.com, Jumat 19 Maret 2021.

 

 

Kesimpulan:
Klaim bahwa foto itu memperlihatkan Anies pusing mencari lahan 70 hektare, adalah salah. Faktanya, foto itu memperlihatkan suasana Anies dalam berbagai kegiatan.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis satire atau parodi. Konten jenis ini biasanya tidak memiliki potensi atau kandungan niat jahat, namun bisa mengecoh.
 
Satire merupakan konten yang dibuat untuk menyindir pada pihak tertentu. Kemasan konten berunsur parodi, ironi, bahkan sarkasme. Secara keumuman, satire dibuat sebagai bentuk kritik terhadap personal maupun kelompok dalam menanggapi isu yang tengah terjadi.
 
Sebenarnya, satire tidak termasuk konten yang membahayakan. Akan tetapi, sebagian masyarakat masih banyak yang menanggapi informasi dalam konten tersebut sebagai sesuatu yang serius dan menganggapnya sebagai kebenaran.
 


 

Referensi:
https://www.instagram.com/p/CMt6c4yhgaj/
https://www.instagram.com/p/CMmLW4VBQDz/
https://www.instagram.com/p/CLF16CwgDmJ/
https://www.facebook.com/aniesbaswedan/posts/289657175850640
https://www.facebook.com/photo?fbid=289656959183995&set=pb.100044190800902.-2207520000..
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News