Akun facebook atas nama Budi Ansyah membagikan narasi ini pada 13 Januari 2020. Berikut narasi yang diunggah.
"Setelah Disuntik Vaksin Dikabarkan Jokowi Saat Ini Kejang².. Lalu Mati.. ????"
![[Cek Fakta] Jokowi Dikabarkan Kejang-Kejang Usai Divaksin dan Meninggal Hoaks, Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/90787867.jpg)
Penelusuran:
Dari hasil penelusuran tim cek fakta medcom, klaim Presiden Joko Widodo mengalami kejang-kejang dan meninggal usai diberikan vaksin Sinovac Covid-19 adalah salah. Faktanya, Jokowi masih beraktivitas normal seperti biasanya.
Pada 15 Januari 2020 atau dua hari setelah divaksin, Jokowi masih melakukan aktivitas memimpin beberapa rapat. Dilansir dari medcom.id, kemarin Presiden Joko Widodo memerintahkan segera mengirimkan bantuan. Ia mengatakan akan terlebih dahulu mengirimkan bantuan perahu karet untuk penanganan banjir. "Saya tadi sudah menelepon Gubernur Kalimantan Selatan untuk mendapatkan laporan," kata Jokowi di Youtube Sekretariat Presiden.
"Saya juga telah memerintahkan kepala BNPB, Panglima TNI, dan Kapolri untuk secepatnya mengirim bantuan, terutama perahu karet yang sangat dibutuhkan dalam penanganan bencana banjir," sambungnya.
Ia juga meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi terjadinya bencana alam yang marak di awal 2021. Jokowi juga menyarankan masyarakat untuk memperhatikan peringatan dini bencana alam dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Sekali lagi saya mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dari bencana banjir, longsor, karena bulan ini terjadi peningkatan curah hujan yang cukup ekstrim. Perhatikan selalu peringatan dini dari BMKG, saya akan terus memantau perkembangan bencana di Tanah Air," lanjut Jokowi.
![[Cek Fakta] Jokowi Dikabarkan Kejang-Kejang Usai Divaksin dan Meninggal Hoaks, Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/0797878787.jpg)
Presiden Joko Widodo mengaku tidak merasakan efek apapun usai diberikan vaksin. Jokowi hanya merasakan pegal setelah dua jam disuntik vaksin covid-19. Pegal yang ia rasakan berada di area lengan yang habis disuntik.
"Waktu disuntik tidak terasa apa-apa. Tapi setelah dua jam agak pegal dikit," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Januari 2021.
Pegal yang dialami Presiden bagian dari kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI). Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19, reaksi yang ditimbulkan pasca imunisasi lumrah terjadi.
Vaksinasi menyebabkan sistem kekebalan tubuh penerima bereaksi terhadap antigen yang terkandung dalam vaksin. Ada dua jenis reaksi pada vaksinasi, yakni lokal dan sistemik.
Reaksi lokal meliputi nyeri, kemerahan, dan bengkak pada bagian yang disuntik. Reaksi lokal lain yang berat, misalnya selulitis.
Sementara itu, reaksi sistemik, seperti demam, nyeri otot seluruh tubuh (myalgia), nyeri sendi (atralgia), badan lemah, dan sakit kepala. Reaksi ini bisa terjadi dari komponen vaksin lainnya.
![[Cek Fakta] Jokowi Dikabarkan Kejang-Kejang Usai Divaksin dan Meninggal Hoaks, Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/967675544.jpg)
Kesimpulan:
Klaim Presiden Joko Widodo mengalami kejang-kejang dan meninggal usai diberikan vaksin Sinovac Covid-19 adalah salah. Faktanya, Jokowi masih beraktivitas normal seperti biasanya.
Informasi ini jenis hoaks fabricated content (konten palsu). Fabricated content terbilang menjadi jenis konten palsu yang paling berbahaya. Konten ini dibentuk dengan kandungan 100% tidak bisa dipertanggung-jawabkan secara fakta. Biasanya, fabricated content berupa informasi lowongan kerja palsu dan lain-lain.
![[Cek Fakta] Jokowi Dikabarkan Kejang-Kejang Usai Divaksin dan Meninggal Hoaks, Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/FABRICATED%20CONTENT(77).png)
Referensi:
1.https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/yKXD176K-jokowi-baru-rasakan-pegal-dua-jam-setelah-divaksin
2.https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/ZkeYZQZk-banjir-kalsel-meluas-jokowi-perintahkan-segera-kirim-perahu-karet
3.https://archive.vn/eNobP
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
"Anda juga bisa bergabung di dalam Hoax Buster Medcom.id, sebuah komunitas yang fokus dalam misi memberantas hoaks. Ada sesuatu dari tim kami untuk kamu yang aktif dalam misi ini. Cara pendaftarannya mudah, tinggal klik link berikut ini: https://bit.ly/2H42ayb"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News