[Cek Fakta] Rocky Gerung Ditangkap Polisi? Cek Faktanya

Dosen fisafat Rocky Gerung kabarkan ditangkap polisi karena mengkritik pemerintah. Kabar itu beredar di media sosial.
 
Akun Facebook Nurmilis Numilis membagikan kabar itu pada laman grup diskusi yang memiliki anggota sebanyak 118,3 rb akun, Jumat, 30 Oktober 2020. Akun itu membagikan video di dalamnya berisi cuplikan video dan beberapa foto yang salah satunya memperlihatkan Rocky Gerung berada di kantor polisi. Unggahan video itu berasal dari akun Facebook Dinda Dinda.
 
Pada video tersebut terdapat narasi, bertuliskan sebagai berikut:
 
"SI GERUNG DITANGKEP DAN DIMINTAI KETERANGAN OLEH POLISI KRN MENUDUH ISTANA GAK MAMPU MENANDINGI LSM DAN PEMIKIRAN2 MRK DAN BERUSAHA MEMBUNGKAM SUARA2... UU OMNIBUS LAW DITUDUH UU BANGKAI... BAU BUSUK..." Benarkah klaim pada video tersebut bahwa Rocky Gerung ditangkap karena mengkritik pemerintah? Simak penelusurannya.
 


 

Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim bahwa Rocky Gerung ditangkap karena mengkritik pemerintah adalah hoaks. Faktanya, cuplikan video yang memperlihatkan Rocky Gerung di kantor polisi terkait kasus dugaan penistaan agama karena menyebut kitab suci Alquran adalah fiksi.
 
Foto dalam video yang beredar tersebut sempat dilansir Beritasatu.com, melalui artikel berjudul "Rocky Gerung Diperiksa Polisi Terkait Kitab Suci" dimuat pada Jumat, 1 Februari 2019. Pada artikel dijelaskan bahwa Rocky Gerung menjalani pemeriksaan di gedung Direktorat Kriminal Khusus (Krimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta. Rocky tiba di Polda Metro sekitar pukul 16.00 WIB ditemani oleh kuasa hukumnya, Haris Azhar.
 

Baca juga:[Cek Fakta] Macron Memohon Hentikan Boikot Produk-Produk Prancis? Cek Faktanya
 

Penyidik Dirkrimsus Polda Metro memeriksa Rocky terkait ucapannya bahwa 'kitab suci itu fiksi' dalam program 'Indonesia Lawyers Club' (ILC) yang ditayangkan di tvOne pada 10 April 2018. Rocky Gerung dilaporkan oleh Sekjen Cyber Indonesia Jack Boyd Lapian ke Bareskrim Polri dan kasus itu kemudian dilimpahkan ke Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya. Laporan Jack diterima dengan tanda bukti laporan bernomor LP/512/IV/2018/Bareskrim tertanggal 16 April 2018.
 


 

Kemudian, suara Rocky Gerung yang terdengar dari video yang beredar ditemukan pada kanal Youtube MAWAR MERAH INDONESIA melalui video berjudul "BERITA PALING POPULER HARI INI ~ROCKY GERUNG DITANGKAP?!, OMNIBUSLAW, NAJWA,ILC TV ONE~ INFO TERKINI" dimuat 24 Oktober 2020. Pada video berdurasi 14 menit 16 detik itu tidak ada pernyataan bahwa Rocky Gerung ditangkap polisi. Sisanya, cuplikan video yang tidak relevan dengan klaim.
 


 

Kesimpulan:
Klaim bahwa Rocky Gerung ditangkap karena mengkritik pemerintah adalah hoaks. Faktanya, cuplikan video yang memperlihatkan Rocky Gerung di kantor polisi soal dugaan penistaan agama terkait ucapannya bahwa 'kitab suci itu fiksi' dalam sebuah program televisi.
 
Informasi ini jenis hoaks Misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
 


 

Referensi:
https://www.beritasatu.com/aichi-halik/nasional/535888/rocky-gerung-diperiksa-polisi-terkait-kitab-suci
https://www.youtube.com/watch?v=SVYxJfuoTkg
https://archive.md/sxfCW
https://archive.md/51UfF
 

Anda juga bisa bergabung di dalam Hoax Buster Medcom.id, sebuah komunitas yang fokus dalam misi memberantas hoaks. Ada sesuatu dari tim kami untuk kamu yang aktif dalam misi ini. Cara pendaftarannya mudah, tinggal klik link berikut ini: https://bit.ly/2H42ayb
 
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News