Baca juga: Mengenal Teknologi eSIM |
Dengan eSIM, kamu tidak perlu lagi repot mengganti kartu SIM fisik saat berganti perangkat atau operator. Proses aktivasi eSIM jauh lebih praktis, seringkali hanya memerlukan pemindaian kode QR atau input kode aktivasi yang diberikan oleh operator.
Hal ini sangat bermanfaat bagi kamu yang sering bepergian atau memiliki lebih dari satu nomor telepon, karena memungkinkan peralihan antar profil operator dengan cepat dan mudah melalui pengaturan perangkat, tanpa risiko kehilangan atau kerusakan kartu SIM fisik.
Selain kemudahan penggunaan, eSIM juga mendukung desain perangkat yang lebih ringkas dan inovatif. Tanpa adanya slot kartu SIM fisik, produsen perangkat memiliki lebih banyak ruang untuk komponen lain, seperti baterai yang lebih besar atau fitur tambahan.
Hal ini berpotensi menghasilkan perangkat yang lebih tipis, ringan, dan tahan air atau debu karena berkurangnya celah fisik. Selain itu, adopsi eSIM juga sejalan dengan tren keberlanjutan karena mengurangi produksi dan limbah plastik dari kartu SIM fisik tradisional.
Terakhir, dari perspektif keamanan, eSIM menawarkan lapisan perlindungan tambahan. Karena profil eSIM tertanam secara permanen dalam perangkat, risiko kartu SIM dicuri atau disalahgunakan menjadi lebih rendah.
Meskipun perangkat hilang atau dicuri, profil eSIM masih ada dan dapat dinonaktifkan dari jarak jauh oleh operator atau melalui fitur keamanan perangkat.
Hal ini memberikan ketenangan pikiran bagi pengguna dan mempersulit pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menggunakan nomor telepon kamu secara ilegal.
Dengan berbagai keunggulan ini, migrasi ke eSIM bukan hanya tren, tetapi juga langkah penting menuju pengalaman seluler yang lebih efisien, fleksibel, dan aman.
Kamu bisa melakukan urutan langkah dibawah ini untuk melakukan migrasi dari kartu SIM fisik ke eSIM.
1. Pastikan Perangkat kamu Mendukung eSIM
Langkah pertama yang krusial adalah memastikan bahwa ponsel atau perangkat kamu kompatibel dengan teknologi eSIM. kamu dapat memeriksa daftar perangkat yang mendukung eSIM di situs web operator seluler kamu atau pada spesifikasi perangkat kamu.Beberapa perangkat mungkin memiliki opsi untuk memeriksa keberadaan EID (Embedded SIM ID) di bagian pengaturan. Jika ada, kemungkinan besar perangkat kamu mendukung eSIM.
2. Ajukan Permintaan Migrasi ke Operator Seluler
Kamu perlu menghubungi operator seluler kamu untuk mengajukan permintaan migrasi dari kartu SIM fisik ke eSIM. Cara pengajuan bisa berbeda-beda tergantung operator.Contohnya, Telkomsel memiliki situs khusus untuk migrasi eSIM. Beberapa operator memungkinkan pengajuan migrasi melalui aplikasi seluler mereka.
Kamu dapat menghubungi layanan pelanggan operator melalui telepon atau media sosial untuk meminta migrasi. Kamu juga bisa datang langsung ke gerai resmi operator seluler untuk melakukan proses migrasi.
3. Verifikasi dan Isi Data Diri
Operator akan meminta kamu untuk melakukan verifikasi identitas. Biasanya, kamu perlu menyiapkan dokumen seperti Kartu Tkamu Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK). Kamu juga mungkin perlu mengisi data diri dan informasi kontak, seperti alamat email yang aktif.4. Pembayaran Biaya Migrasi (Jika Ada)
Beberapa operator mungkin mengenakan biaya untuk proses migrasi ke eSIM. Pastikan kamu mengetahui besaran biayanya dan metode pembayaran yang tersedia.Telkomsel mengenakan biaya layanan sebesar Rp10.000 untuk migrasi eSIM. Smartfren mengenakan biaya Rp 15.000 untuk pengguna prabayar.
5. Dapatkan Kode QR atau Detail Aktivasi eSIM
Setelah proses verifikasi dan pembayaran (jika ada) selesai, operator akan memberikan kamu kode QR atau detail aktivasi eSIM. Kode QR biasanya dikirimkan melalui email atau ditampilkan pada situs web/aplikasi. Simpan kode QR ini dengan aman dan jangan bagikan kepada pihak yang tidak berwenang.6. Aktifkan eSIM di Perangkat
Sebelum mengaktifkan eSIM, pastikan kartu SIM fisik telah dikeluarkan dari perangkat kamu. Proses aktivasi eSIM dapat bervariasi tergantung pada merek dan model perangkat kamu. Berikut adalah langkah-langkah umum.Untuk iPhone
Buka aplikasi Pengaturan (Settings). Pilih Seluler (Cellular) atau Mobile Data. Ketuk Tambahkan Paket Seluler (Add Cellular Plan) atau Tambahkan eSIM (Add eSIM). Pilih opsi Pindai Kode QR (Scan QR Code) dan pindai kode QR yang kamu terima dari operator.
Ikuti instruksi selanjutnya di layar untuk menyelesaikan aktivasi. kamu mungkin perlu memasukkan kode konfirmasi jika diminta.
Untuk Android
Buka aplikasi Pengaturan (Settings). Pilih Jaringan & Internet (Network & Internet) atau Koneksi (Connections). Pilih Kartu SIM (SIM card) atau Pengelola Kartu SIM (SIM card manager).
Setelah itu kamu bisa tambahkan paket seluler (Add mobile plan) atau eSIM (Add eSIM). Kemudian pilih opsi untuk Memindai kode QR (Scan QR code) atau masukkan kode aktivasi (Enter activation code). Ikuti instruksi selanjutnya di layar untuk menyelesaikan aktivasi.
7. Verifikasi Aktivasi eSIM
Setelah proses aktivasi selesai, periksa pengaturan seluler perangkat kamu untuk memastikan profil eSIM telah terinstal dan aktif. kamu seharusnya dapat melihat jaringan operator seluler kamu. Kartu SIM fisik kamu biasanya akan dinonaktifkan secara otomatis setelah eSIM berhasil diaktifkan.Pastikan perangkat kamu tidak terkunci (tidak terikat pada operator tertentu). Siapkan koneksi internet yang stabil (Wi-Fi atau data seluler dari kartu SIM fisik sebelum dinonaktifkan) selama proses migrasi dan aktivasi.
Proses migrasi mungkin memerlukan waktu beberapa menit. Jika kamu mengalami kendala, segera hubungi layanan pelanggan operator seluler kamu.
Dengan mengikuti urutan langkah-langkah di atas, kamu dapat melakukan migrasi dari kartu SIM fisik ke eSIM dengan lancar. Pastikan kamu selalu merujuk pada instruksi spesifik dari operator seluler kamu, karena prosesnya mungkin sedikit berbeda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id