Teknologi eSIM atau embedded SIM merupakan inovasi dalam dunia telekomunikasi yang semakin berkembang pesat.
Teknologi eSIM atau embedded SIM merupakan inovasi dalam dunia telekomunikasi yang semakin berkembang pesat.

Tips & Trik

Mengenal Teknologi eSIM

Arif Wicaksono • 14 April 2025 17:55
Jakarta: Teknologi eSIM atau embedded SIM merupakan inovasi dalam dunia telekomunikasi yang semakin berkembang pesat. Perkembangan ini mendorong fungsi kartu SIM fisik dengan versi digital yang tertanam langsung di dalam perangkat.
 
Tidak seperti SIM tradisional yang harus dilepas dan diganti secara manual, eSIM memungkinkan pengguna untuk mengaktifkan layanan seluler hanya dengan memindai QR code atau menggunakan sistem aktivasi digital.
 
Teknologi ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi pengguna, terutama mereka yang sering berpindah operator atau bepergian ke luar negeri.
 
Baca juga: 5 Cara Pakai ESim di iPhone dengan Mudah

Apple menjadi salah satu pionir dalam penerapan eSIM secara massal melalui lini iPhone. Dimulai sejak iPhone XS, XS Max, dan XR pada tahun 2018, Apple memperkenalkan fitur dual SIM yang terdiri dari satu SIM fisik dan satu eSIM.

Dengan fitur ini, pengguna bisa menjalankan dua nomor sekaligus dalam satu perangkat. Pada awalnya, fitur ini banyak digunakan oleh pelancong atau profesional yang ingin memisahkan antara nomor pribadi dan nomor bisnis tanpa harus membawa dua ponsel.
Perkembangan signifikan terjadi pada tahun 2022, saat Apple merilis iPhone 14 versi Amerika Serikat tanpa slot SIM fisik sama sekali.
 
Apple menyediakan eSIM bagi pengguna di AS. Fitur “eSIM Quick Transfer” memungkinkan pengguna mentransfer profil seluler dari iPhone lama ke yang baru dengan cepat dan ringkas. Perubahan ini memicu adaptasi yang lebih cepat di kalangan operator seluler global untuk mendukung eSIM.
 
iPhone generasi terbaru, termasuk iPhone 15, kini sudah mendukung dua eSIM aktif secara bersamaan, sehingga pengguna tetap bisa menikmati fitur dual SIM tanpa memerlukan slot fisik.
 
Di berbagai negara maju, adopsi eSIM sudah menjadi standar, meski di beberapa negara berkembang, penerapannya masih dalam tahap transisi karena belum semua operator mendukung teknologi ini sepenuhnya.
 
Namun arah perkembangan industri seluler menunjukkan bahwa eSIM akan menjadi teknologi utama dalam beberapa tahun ke depan.
 
Bagi pengguna, kehadiran eSIM di iPhone memberikan kemudahan dalam pengelolaan jaringan seluler, proses aktivasi yang cepat, dan pengalaman yang lebih mulus saat berpindah layanan atau bepergian.
 
Bagi produsen perangkat, eSIM juga membuka peluang untuk merancang perangkat yang lebih ramping dan tahan air karena tidak perlu lagi menyediakan ruang untuk slot SIM. Meski tantangan seperti edukasi konsumen dan kesiapan infrastruktur operator masih ada, perkembangan teknologi eSIM yang diadopsi Apple telah membuka babak baru dalam dunia konektivitas digital yang lebih fleksibel dan efisien.

Kelebihan eSIM

Teknologi eSIM yang kini digunakan oleh iPhone membawa sejumlah kelebihan yang signifikan dibandingkan kartu SIM fisik. Salah satu keunggulan utamanya adalah kemudahan dalam aktivasi layanan seluler.
 
Pengguna tidak perlu lagi membeli atau memasang kartu SIM fisik, cukup dengan memindai QR code atau menggunakan fitur "eSIM Quick Transfer" untuk langsung terhubung ke jaringan operator. Caa ini membuat proses penggantian operator atau pengaturan nomor baru menjadi jauh lebih cepat dan praktis.
 
Kelebihan lainnya terletak pada desain perangkat yang lebih efisien. Karena tidak lagi memerlukan slot fisik untuk kartu SIM, produsen seperti Apple dapat memanfaatkan ruang tambahan dalam perangkat untuk fitur lain, seperti baterai yang lebih besar atau sistem pendingin yang lebih baik.
 
Selain itu, perangkat menjadi lebih tahan air dan debu karena mengurangi jumlah lubang fisik pada bodi. Bagi pengguna yang gemar bepergian, eSIM memungkinkan mereka dengan mudah menggunakan paket data lokal tanpa harus membeli dan mengganti SIM secara manual.

Kekurangan Teknologi eSIM

Namun, di balik kepraktisannya, teknologi eSIM juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Salah satu kekurangannya adalah ketergantungan pada operator yang sudah mendukung eSIM.
 
Di beberapa negara, termasuk Indonesia, belum semua operator menawarkan layanan eSIM secara luas. Ini membuat pengguna iPhone yang sudah tidak memiliki slot SIM fisik akan kesulitan jika operator mereka belum mendukung teknologi ini.
 
Proses transfer eSIM antar perangkat pun bisa membingungkan bagi sebagian pengguna yang belum familiar. Kekurangan lainnya adalah soal aksesibilitas saat darurat atau troubleshooting. Pada kartu SIM fisik, pengguna bisa dengan mudah memindahkan SIM ke perangkat lain jika iPhone mereka rusak.
 
Namun, pada eSIM, proses pemindahan membutuhkan akses internet atau bantuan dari operator, yang bisa menjadi hambatan dalam kondisi mendesak. Selain itu, tidak semua pengguna merasa nyaman dengan sistem digital yang tidak kasat mata, apalagi jika mereka terbiasa dengan pendekatan manual yang lebih tradisional.
 
Secara keseluruhan, teknologi eSIM pada iPhone merupakan langkah maju dalam evolusi konektivitas seluler. Kelebihannya dalam hal efisiensi, kepraktisan, dan desain modern sangat sejalan dengan arah perkembangan teknologi masa kini. Namun, agar eSIM benar-benar menggantikan SIM fisik secara menyeluruh, dibutuhkan ekosistem operator yang lebih matang dan edukasi pengguna yang lebih luas.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan