Salah satu fitur yang kini banyak digunakan untuk mengurangi risiko kelelahan mata adalah dark mode atau mode gelap.
Fitur ini tidak hanya menawarkan tampilan visual yang berbeda, tetapi juga diklaim lebih ramah terhadap mata, khususnya saat digunakan dalam kondisi pencahayaan rendah.
Latar belakang yang digantikan oleh warna gelap, sementara teks dan ikon tampil dalam warna cerah bisa mengurangi intensitas cahaya yang dipancarkan dari layar, sehingga mata tidak bekerja terlalu keras dalam menyesuaikan cahaya, terutama pada malam hari.
Salah satu manfaat utama dari dark mode adalah pengurangan paparan cahaya biru yang dipancarkan oleh layar digital diketahui dapat mengganggu ritme tidur alami (sirkadian) serta menyebabkan ketegangan mata jika terpapar dalam waktu lama.
Dengan menggunakan latar gelap, jumlah cahaya biru yang mengenai mata berkurang secara signifikan, sehingga lebih nyaman digunakan menjelang waktu tidur.
Selain itu, dark mode memberikan kenyamanan visual yang lebih baik saat menggunakan ponsel dalam ruang redup atau gelap.
Kontras yang lebih lembut antara teks dan latar belakang membantu mengurangi silau layar yang sering menjadi penyebab mata cepat lelah. Ini sangat berguna bagi pengguna yang kerap membaca artikel atau berselancar di media sosial pada malam hari.
Fitur ini bisa mengurangi risiko digital eye strain atau kelelahan mata digital. Gejala umum dari kondisi ini meliputi mata kering, penglihatan buram, hingga sakit kepala. Dengan cahaya layar yang lebih lembut, tekanan terhadap otot-otot mata pun menjadi lebih ringan, khususnya saat menatap layar dalam durasi panjang.
Namun demikian, penggunaan dark mode bukan solusi universal. Beberapa pengguna melaporkan bahwa membaca teks terang di atas latar gelap justru terasa tidak nyaman, terutama di siang hari atau di lingkungan dengan pencahayaan terang.
Oleh karena itu, sebaiknya pengguna menyesuaikan mode tampilan dengan kondisi cahaya sekitar dan preferensi pribadi.
Penggunaan dark mode juga sangat optimal pada ponsel yang menggunakan layar OLED atau AMOLED yang memungkinkan piksel berwarna hitam benar-benar tidak menyala, sehingga tidak memancarkan cahaya sama sekali. Efek ini tidak hanya menghemat daya baterai, tetapi juga mengurangi pancaran cahaya ke mata secara keseluruhan.
Bukan penganti istirahat mata
Dukungan terhadap dark mode pun semakin meluas. Bahkan aplikasi seperti WhatsApp, YouTube, Instagram, dan berbagai aplikasi Google kini telah menyediakan mode gelap.Bahkan sistem operasi Android dan iOS terbaru telah menyertakan pengaturan otomatis sehingga perangkat berpindah ke dark mode secara otomatis saat malam tiba.
Meski demikian, penting untuk dipahami bahwa dark mode bukan pengganti istirahat mata. Praktik seperti mengalihkan pandangan dari layar setiap 20 menit, mengedipkan mata secara teratur, dan menjaga jarak pandang tetap menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan mata jangka panjang di era digital ini.
Dengan penggunaan yang tepat, dark mode dapat menjadi salah satu cara sederhana untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan visual pengguna ponsel. Di tengah intensitas penggunaan layar yang terus meningkat, fitur ini layak dimanfaatkan sebagai bagian dari kebiasaan digital yang lebih sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News