Akibatnya, akun pengguna di berbagai platform berisiko disalahgunakan, terutama jika password yang sama digunakan di banyak tempat.
Baca juga: 5 Kesalahan Backup Data yang Harus Kamu Hindari |
Lalu, bagaimana cara mengetahui apakah password kamu pernah bocor? Kabar baiknya, ada beberapa cara cepat, aman, dan terpercaya untuk mengeceknya. Salah satu yang paling direkomendasikan adalah layanan gratis bernama Have I Been Pwned? (HIBP), yang dikembangkan oleh pakar keamanan siber Troy Hunt.
HIBP memanfaatkan teknik hashing dan k-anonymity untuk memastikan privasi informasi kamu terjaga selama proses pengecekan. Dengan metode ini, data pribadi kamu tidak akan pernah terungkap.
Layanan ini memungkinkan kamu mengecek apakah alamat email atau password yang kamu gunakan pernah terlibat dalam insiden kebocoran data di seluruh dunia. Ini cara mengecek password diretas atau tidak.
Cek Email kamu di HIBP
Untuk menggunakan HIBP, kamu cukup masuk ke situs resminya dan mengetikkan alamat email atau username yang biasa kamu gunakan.Jika data kamu pernah bocor, situs ini akan menampilkan daftar insiden kebocoran yang memuat akun kamu, lengkap dengan nama layanan yang diretas.
Cek Keamanan Kata Sandi kamu dengan Pwned Passwords
Ingin tahu apakah kata sandi yang kamu gunakan aman? kamu bisa memeriksanya dengan mudah menggunakan fitur Pwned Passwords.Fitur ini memungkinkan kamu mengecek kata sandi tertentu secara langsung untuk melihat apakah kata sandi tersebut pernah muncul dalam database kebocoran data.
Cukup masukkan kata sandi yang ingin kamu periksa ke dalam sistem. Jika hasilnya menunjukkan tulisan berwarna merah "Oh no — pwned!", ini menandakan kata sandi kamu pernah bocor. Sangat disarankan untuk segera mengubah kata sandi tersebut demi keamanan akun kamu.
Jika tidak, berarti password tersebut aman, setidaknya hingga saat ini.
Gunakan Fitur Keamanan di Browser Modern
Peramban seperti Google Chrome dan Mozilla Firefox dapat membantu mendeteksi jika terjadi kebocoran kata sandi.Chrome, misalnya, akan memindai password yang tersimpan di Google Password Manager dan memberi peringatan jika salah satunya diketahui pernah bocor.
Sementara Firefox memiliki fitur Firefox Monitor, yang terintegrasi langsung dan memberikan laporan keamanan berbasis data HIBP.
Fitur ini bekerja di balik layar dan hanya memeriksa data yang telah dienkripsi, jadi pengguna tetap terlindungi secara privasi.
Gunakan Password Manager dengan Audit Keamanan
Alternatif lain adalah menggunakan password manager seperti 1Password, Bitwarden, LastPass, atau KeePass.Sebagian besar dari aplikasi ini memiliki fitur audit keamanan, yang secara otomatis mengidentifikasi password lemah, duplikat, atau yang telah diketahui bocor.
Password manager juga dirancang dengan standar enkripsi tinggi, membuatnya aman untuk menyimpan semua kredensial akun kamu di satu tempat.
Password Bocor? Ini Langkah Cepat yang Harus Kamu Lakukan
Mengetahui password kamu bocor bisa jadi menegangkan, apalagi jika menyangkut akun penting.Tapi jangan panik dulu karena yang paling penting adalah bertindak cepat untuk meminimalkan risiko. Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah segera mengganti password, terutama pada akun utama seperti email, media sosial, dan layanan keuangan.
Pastikan kamu menggunakan password yang kuat dan berbeda untuk setiap akun. Hindari memakai satu kata sandi untuk banyak layanan, karena jika satu akun dibobol, akun lainnya ikut terancam. Aktifkan juga fitur otentikasi dua faktor (2FA) atau multi-factor authentication (MFA) di semua akun yang mendukungnya sebagai lapisan keamanan tambahan.
Jangan lupa cek apakah ada akun lain yang menggunakan password serupa, dan segera ubah juga. Selain itu, rutinlah memantau aktivitas login serta perhatikan tkamu-tkamu mencurigakan seperti email notifikasi yang tidak dikenal atau percobaan login dari perangkat asing. Keamanan digital bukan soal satu langkah, tapi soal kebiasaan yang konsisten.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News