Penipu semakin canggih dalam menyamar sebagai pihak resmi atau orang terdekat untuk mendapatkan informasi pribadi atau uang.
Baca juga: Ini Bedanya WhatsApp Bisnis dan Pribadi |
Dengan memahami tanda-tanda pesan mencurigakan, seperti permintaan OTP, link palsu, atau ancaman yang mendesak, kamu dapat lebih berhati-hati dan menghindari jebakan yang merugikan.
Selain itu, kesadaran terhadap modus penipuan juga dapat membantu mengurangi risiko pencurian identitas dan kebocoran data pribadi.
Banyak kasus korban tanpa sadar memberikan informasi sensitif, seperti nomor rekening atau PIN, yang kemudian digunakan untuk menguras saldo atau melakukan transaksi ilegal.
Dengan mengenali pola penipuan sejak awal, kamu dapat langsung mengambil tindakan seperti memblokir nomor atau melaporkannya agar tidak semakin banyak korban yang tertipu.
Penipuan sering menyasar orang yang kurang paham teknologi atau yang panik dalam situasi mendesak, sehingga edukasi mengenai ciri-ciri penipuan bisa menjadi langkah pencegahan yang efektif untuk mengurangi kejahatan siber.
Berikut adalah 8 ciri-ciri chat penipuan di WhatsApp yang perlu diwaspadai agar tidak mudah terkecoh.
1. Menggunakan Nomor Tidak Dikenal
Penipu sering kali menggunakan nomor asing atau tidak dikenal. Mereka bisa berpura-pura sebagai kerabat, teman, atau perwakilan resmi dari suatu perusahaan.2. Mengaku sebagai Pihak Resmi tapi Tidak Ada Verifikasi
Jika seseorang mengaku dari bank, e-commerce, atau perusahaan tertentu, pastikan nomor tersebut memiliki tanda centang hijau (verified business account). Jika tidak, kemungkinan besar itu adalah penipuan.3. Menawarkan Hadiah atau Uang dengan Syarat Tertentu
Modus umum penipuan adalah mengirim pesan bahwa Anda memenangkan hadiah, uang, atau promo besar, tetapi harus membayar biaya administrasi terlebih dahulu. Jangan percaya jika tidak pernah mengikuti undian tersebut.4. Meminta Data Pribadi atau OTP
Penipu sering kali meminta kode OTP, PIN, nomor rekening, atau data pribadi lainnya. Perusahaan resmi tidak pernah meminta OTP atau PIN secara langsung. Jangan pernah membagikan informasi ini kepada siapa pun.
5. Pesan dengan Ejaan yang Tidak Rapi atau Berbeda dari Standar Resmi
Sering kali, pesan penipuan memiliki kesalahan ketik, ejaan yang aneh, atau tata bahasa yang kurang profesional. Perusahaan resmi biasanya menggunakan bahasa yang lebih formal dan terstruktur.6. Memaksa dan Mengancam dengan Konsekuensi Palsu
Penipu sering menggunakan taktik menakut-nakuti, seperti "Akun Anda akan diblokir dalam 24 jam" atau "Anda bisa kena denda besar jika tidak segera membayar". Jangan panik dan selalu verifikasi kebenarannya.7. Mengarahkan ke Link Mencurigakan
Waspada jika diberikan tautan (link) yang tidak jelas atau berbeda dari situs resmi. Link palsu sering kali menyerupai situs asli tetapi bertujuan mencuri data Anda (phishing).8. Meminta Transfer Uang dengan Alasan Mendesak
Modus lain adalah berpura-pura sebagai teman atau saudara yang butuh uan darurat. Selalu verifikasi dengan menelepon langsung atau memastikan identitasnya sebelum melakukan transaksi.Jika menemukan ciri-ciri di atas, jangan mudah percaya. Laporkan dan blokir nomor tersebut agar tidak menipu orang lain. Jika ragu, konfirmasi langsung dengan pihak terkait atau orang yang bersangkutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id