Ponsel palsu seringkali lemot, aplikasi crash, kamera buram, atau baterai cepat habis, meskipun spesifikasi yang tertera di sistem direkayasa tinggi.
Ponsel palsu seringkali lemot, aplikasi crash, kamera buram, atau baterai cepat habis, meskipun spesifikasi yang tertera di sistem direkayasa tinggi.

Tips & Trik

Hati-hati! Ini 6 Tanda HP Palsu yang Wajib Kamu Tahu

Arif Wicaksono • 31 Juli 2025 21:42
Jakarta: Pedagang yang menjual ponsel palsu atau ilegal masih berkeliaran di ecommerce. 
Pedagang ini kerap menjual produk tiruan ini seringkali menipu dengan harga miring dan tampilan mirip aslinya, namun kualitasnya jauh di bawah standar. 
 
Baca juga: 9 Ponsel Xiaomi Ini Resmi Berakhir Masa Pakainya

Jika harga sebuah ponsel flagship jauh di bawah standar pasar, misalnya Samsung Galaxy S23 Ultra dijual hanya Rp1-2 juta, itu pertanda awal penipuan.
 
Selain harga, cek keabsahan IMEI ponselmu. Setiap ponsel punya Nomor Identitas Peralatan Seluler Internasional (IMEI) unik yang bisa kamu periksa dengan menekan *#06#. 
 
Pastikan nomor yang muncul di layar cocok dengan kotak kemasan, lalu validasi di situs resmi Kemenperin. IMEI yang tidak terdaftar, tidak ditemukan, atau tidak cocok, menandakan ponsel tersebut ilegal atau palsu, dan berisiko diblokir dari jaringan seluler di Indonesia.

Kamu juga bisa perhatikan juga kualitas kemasan dan aksesoris yang biasanya buram atau terasa murahan pada produk palsu. Ponsel palsu seringkali lemot, aplikasi crash, kamera buram, atau baterai cepat habis, meskipun spesifikasi yang tertera di sistem direkayasa tinggi. 
 
Dikutip dari berbagai sumber ini 6 ciri-ciri utama HP palsu berikut agar kamu tidak menjadi korban:
 

1. Harga Jauh di Bawah Pasaran

Kamu bisa curiga jika ada yang menjual HP dengan harga miring. HP palsu kerap ditawarkan dengan harga yang sangat murah, jauh di bawah harga resmi atau standar pasar.
 
HP flagship seperti Samsung Galaxy S23 Ultra yang harga resminya sekitar Rp18 juta, namun dijual hanya Rp1-2 juta dengan embel-embel second juga tampak mencurigakan.
 
Harga yang terlalu menggiurkan atau tidak masuk akal biasanya menjadi tanda pertama adanya penipuan.
 

2. IMEI Tidak Terdaftar atau Tidak Sesuai

Nomor Identitas Peralatan Seluler Internasional (IMEI) adalah kode unik untuk setiap ponsel. HP palsu seringkali memiliki masalah pada IMEI-nya. Kamu bisa memeriksa IMEI ponsel dengan menekan *#06# pada papan dialer.
 
Cocokkan IMEI yang muncul di layar dengan nomor pada kotak kemasan. Selanjutnya, cek keabsahan IMEI di database resmi Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Jika IMEI tidak valid, tidak ditemukan, atau tidak cocok, kemungkinan besar HP tersebut ilegal atau palsu.
 

3. Kualitas Aksesoris dan Kemasan Buruk

Perhatikan detail kecil pada kemasan dan aksesoris HP. Produk palsu biasanya menunjukkan kualitas yang inferior.
 
Kemasan HP palsu cenderung kurang rapi, segel mudah rusak, atau cetakan pada kotak pudar dengan kesalahan penulisan merek atau spesifikasi.
 
 Aksesoris seperti charger, kabel, atau earphone sering terasa ringan, berbahan plastik murahan, atau tidak lengkap (misalnya, tidak ada buku manual atau kartu garansi resmi).
 

4. Performa dan Spesifikasi Tidak Sesuai

Meskipun menampilkan spesifikasi tinggi di deskripsi produk, HP palsu memiliki performa yang jauh di bawah standar yang diklaim.
 
Booting lama, aplikasi sering crash, layar kurang cerah, kamera buram dengan hasil foto yang jelek, atau baterai cepat habis meskipun baru diisi penuh.
 
Spesifikasi yang ditampilkan di sistem ponsel seringkali direkayasa untuk menipu pembeli (misalnya, klaim RAM 16GB atau kamera 100MP padahal aslinya jauh lebih rendah).
 

5. Garansi Tidak Resmi 

HP palsu umumnya tidak memiliki garansi resmi dari produsen. Jika ada, biasanya hanya garansi distributor dengan durasi yang sangat pendek bahkan di luar kebiasaan.
 
Garansi distributor yang tak resmi bisa mengindikasikan ponsel yang kamu beli palsu. Pastikan juga penjual merupakan distributor resmi ponsel tersebut.
 

6. Sinyal Buruk atau Hilang Tiba-tiba

Masalah pada konektivitas jaringan seringkali menjadi ciri HP palsu, terutama di Indonesia.
 
HP palsu sering memiliki kualitas sinyal yang buruk atau bahkan kehilangan sinyal karena IMEI-nya tidak terdaftar secara resmi di Kemenperin.
 
Di Indonesia, ponsel dengan IMEI ilegal dapat diblokir dari jaringan seluler, sehingga tidak bisa digunakan untuk panggilan, SMS, atau internet.
 
Selain mengenali ciri-ciri di atas, terapkan tips berikut saat berbelanja HP:
 
- Selalu prioritaskan pembelian dari toko resmi (official store) atau penjual terpercaya di marketplace (misalnya, Star Seller atau toko dengan reputasi baik).
 
- Teliti ulasan pembeli, terutama yang memberikan rating rendah (1-2 bintang), untuk mendeteksi keluhan tentang produk palsu atau tidak sesuai deskripsi.
 
- Jika membeli iPhone, waspadai istilah “iPhone HDC”. Ini adalah ponsel tiruan yang sangat menyerupai iPhone asli tetapi menggunakan sistem operasi Android yang dimodifikasi, bukan iOS asli dari Apple.
 
- Teliti sebelum membeli, dan selalu prioritaskan pembelian dari sumber resmi untuk jaminan kualitas dan keamanan produk.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan