Kalibrasi baterai laptop penting untuk memastikan ketepatan indikator baterai. Seiring waktu, indikator baterai bisa menjadi tidak akurat, menunjukkan kapasitas baterai yang salah.
Kalibrasi mengembalikan akurasi indikator, sehingga Anda tahu kapan harus mengisi daya dan menghindari laptop mati tiba-tiba.
Kalibrasi secara rutin membantu menjaga kondisi baterai agar tetap sehat dan berfungsi dengan baik. Mengurangi risiko baterai cepat rusak atau kehilangan kapasitas penyimpanan daya secara signifikan.
Laptop yang menggunakan baterai tidak terkalibrasi sering kali mengalami masalah performa, seperti tiba-tiba mati atau tidak dapat memprediksi sisa waktu penggunaan dengan tepat. Hal ini membuat laptop tetap berjalan dengan lancar tanpa gangguan dari masalah daya.
Kalibrasi membantu Anda memahami kondisi kesehatan baterai, seperti degradasi atau kerusakan sel baterai.Memberikan informasi dini tentang perlunya mengganti baterai sebelum terjadi masalah lebih besar.
Baterai yang tidak terkalibrasi mungkin tidak mengisi atau melepaskan daya secara efisien. Dengan kalibrasi, baterai bekerja lebih efisien, memperpanjang masa pakai setiap pengisian daya.
Laptop dengan indikator baterai yang tidak akurat dapat mengganggu pekerjaan, terutama saat digunakan di luar ruangan atau tanpa akses ke sumber daya listrik.
Baterai yang tidak terkalibrasi berisiko mengisi daya secara berlebihan atau habis hingga nol. Kalibrasi membantu sistem mengenali kapan harus berhenti mengisi daya dan kapan daya hampir habis.
Banyak pengguna mengganti baterai terlalu cepat karena mengira baterai rusak, padahal masalahnya hanya ketidakakuratan pengukur daya.
Dengan kalibrasi, Anda bisa memastikan apakah baterai benar-benar perlu diganti atau masih bisa digunakan. Kalibrasi baterai laptop adalah proses mengoptimalkan performa dan akurasi pengukuran kapasitas baterai.
Berikut adalah langkah-langkah untuk kalibrasi baterai laptop secara manual maupun menggunakan aplikasi.
Kalibrasi Baterai Laptop Secara Manual
Pastikan baterai laptop terisi penuh (100 persen). Nonaktifkan Mode Tidur Otomatis (Sleep Mode) di pengaturan daya.Langkahnya:
-Isi Baterai hingga Penuh dengan sambungkan laptop ke charger dan isi hingga kapasitas mencapai 100 persen.
-Diamkan Laptop Saat Terhubung ke Charger. Setelah baterai penuh, biarkan tetap terhubung selama 1-2 jam. Jangan gunakan laptop untuk tugas berat.
-Cabut charger dan gunakan laptop hingga baterai benar-benar habis dan laptop mati sendiri.
Nonaktifkan fitur hibernasi untuk memastikan laptop benar-benar mati saat baterai habis.
-Setelah mati, biarkan laptop selama 5-6 jam tanpa diisi daya.
-Sambungkan kembali charger dan isi daya hingga penuh tanpa menghidupkan laptop.
Kalibrasi Baterai Menggunakan Aplikasi
Anda bisa menggunakan beberapa aplikasi populer untuk kalibrasi baterai seperti BatteryCare (Windows). SmcFanControl (MacBook), BatteryBar ProCaranya:
-Install Aplikasi dengan unduh dan pasang aplikasi yang sesuai dengan sistem operasi laptop Anda.
-Jalankan Kalibrasi dengan buka aplikasi, pilih menu Battery Calibration atau fitur serupa.
Ikuti instruksi yang diberikan aplikasi, seperti mengisi daya hingga penuh dan membiarkannya habis.
-Aplikasi akan memberi informasi tentang kesehatan baterai setelah proses selesai.
Lakukan kalibrasi setiap 2-3 bulan sekali untuk menjaga akurasi pengukur baterai.
Hindari terlalu sering membiarkan baterai habis hingga 0 persen karena dapat mempercepat degradasi.
Jika baterai sudah menurun performanya meskipun setelah kalibrasi, pertimbangkan untuk mengganti baterai. Kalibrasi baterai laptop dapat dilakukan secara manual untuk menghemat biaya atau menggunakan aplikasi untuk kemudahan dan informasi yang lebih akurat.
Proses ini penting untuk memastikan daya tahan dan kesehatan baterai laptop tetap optimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
