Hal ini akhirnya menghadirkan saluran pendapatan lain, sebab maraknya penggunaan media sosial turut dimanfaatkan berbagai merek untuk memasarkan produk mereka kepada masyarakat, dan mendorong banyak pengguna berbondong-bondong membuat konten tersebut.
YouTube menjadi salah satu media sosial yang menjanjikan sebagai saluran pendapatan, sebab Google membantu kreator konten di platform karyanya untuk dapat terhubung dengan merek dan memberikan peluang iklan disematkan di video hasil karya kreator.
Baca Juga: Intip 5 Gaji Content Creator Paling Tinggi di Indonesia
Beberapa kreator dikenal masyarakat memiliki penghasilan besar setelah menjadi kreator di YouTube, atau lebih dikenal masyarakat dengan sebutan YouTuber. Hal ini memicu rasa ingin tahu soal pendapatan yang dihasilkan oleh masyarakat. Berikut penjabarannya.
Sumber Penghasilan YouTuber
Sebagai informasi, YouTuber tidak digaji oleh YouTube, melainkan melalui monetisasi akun Youtube, atau dengan kata lain, YouTuber mendapatkan penghasilan dari promosi yang disisipkan di dalam video yang mereka buat. Setidaknya ada tiga sumber pendapatan YouTuber, antara lain:
1. AdSense
AdSense, program pengiklanan yang memungkinkan kamu mendapat komisi dari pemasangan YouTube Ads di channel YouTube kamu, merupakan sumber penghasilan utama YouTuber. Dengan demikian, akun Youtube milikmu dimonetisasi dengan adanya iklan yang disisipkan dalam videomu dan komisi dari AdSense ini dihitung berdasarkan jumlah penonton iklan di video.
Perlu diketahui, ada beberapa persyaratan yang harus kamu penuhi agar video karyamu bisa mendapatkan YouTube AdSense. Persyaratan itu termasuk saluran atau channel YouTube telah mencapai 4.000 jam tayang dalam waktu satu tahun, memiliki setidaknya 1.000 pelanggan atau subscriber, dan terhubung dengan Google AdSense.
2. Affiliate Marketing
Sumber penghasilan YouTuber berikutnya adalah melalui program afiliasi atau affiliate marketing, program yang memungkinkan kamu mendapatkan komisi jika berhasil membuat seseorang menggunakan suatu produk.
Komisi yang didapat dari program afiliasi ini berbeda-beda, tergantung pada kebijakan dari setiap perusahaan maupun brand yang bekerja sama denganmu.
3. Endorsement
Endorsement adalah cara yang paling populer untuk mendapatkan penghasilan bagi YouTuber. Cara ini juga merupakan salah satu cara yang disukai YouTuber sebab dapat menentukan sendiri tarif endorsement sesuai dengan engagement di akun Youtube mereka.
Kamu bisa mendapatkan endorsement dari produk yang sesuai dengan channel YouTube milikmu. Misalnya, channel YouTube-mu tentang teknologi, maka kamu bisa mendapatkan endorsement berupa produk gawai seperti channel milik David Gadgetin.
Berapa Gaji YouTuber?
Bukan merupakan karyawan dengan penghasilan tetap, ada beberapa faktor yang mempengaruhi penghasilan YouTube, di antaranya adalah jumlah penonton di tiap video, jumlah iklan yang ditayangkan, nilai Cost Per Mile (CPM) iklan, serta jenis iklan yang ditampilkan dan disesuaikan dengan demografi audiens.
Selain CPM, penghasilan Youtuber juga akan tergantung pada Cost Per Click (CPC). Sebagai informasi, CPM adalah biaya setiap 1.000 iklan dalam satu video. Semakin besar biaya iklan, maka uang yang dihasilkan akan semakin besar, meski setiap iklan memiliki nominal biaya berbeda, tergantung dengan peraturan youtube.
Sedangkan CPC merupakan biaya dari setiap penonton yang melakukan klik pada iklan, umumnya bervariasi, dari 5.000 hingga 12.000, dan lebih tinggi jika dibandingkan dengan CPM. Perhitungan pendapatan YouTuber juga bisa dihitung dengan rumus Revenue Per Impression (RPM).
RPM diperoleh dari penghasilan dibagi dengan jumlah tampilan halaman dikali dengan 1.000, sehingga penghasilan YouTuber diperoleh dari jumlah CPM dan CPC. Situs Socialblade menampilkan kisaran penghasilan YouTuber sesuai dengan jumlah pelanggan atau subscriber.
1. YouTuber dengan 1.000 Subscriber
Penghasilan bulanan Youtuber dengan 1.000 subscriber berkisar antara USD18 hingga USD250K, atau berkisar antara Rp266.652 sampai dengan Rp3.703.500 (3 juta) per bulan.
2. YouTuber dengan 100.000 Subscriber
Penghasilan bulanan Youtuber dengan 100 ribu subscriber berkisar antara USD180 hingga USD2.9K, atau berkisar antara Rp2.668.347 (2 juta) sampai dengan Rp42.990.035 (42 juta) per bulan.
3. YouTuber dengan 1.000 Subscriber
Penghasilan bulanan Youtuber dengan 1 juta subscriber berkisar antara USD4K hingga USD63.5K, atau berkisar antara Rp59.290.200 (59 juta) sampai dengan Rp941.231.925 (900 juta) per bulan.
4. YouTuber dengan 1.000 Subscriber
Penghasilan bulanan Youtuber dengan 10 juta subscriber berkisar antara USD12.8K hingga USD204.8K, atau berkisar antara Rp189.758.720 (189 juta) sampai dengan Rp3.036.139.520 (3 milyar) per bulan.
Sementara itu untuk memeriksa penghasilan channel YouTube milikmu, kamu bisa mengetahuinya dengan mengklik Profil pada pojok kanan atas tampilan YouTube, kemudian pilih YouTube Studio, lalu klik menu Analytics, lalu Pendapatan, dan kamu akan disuguhi tampilan berupa pendapatan channel YouTube milikmu. Selamat mencoba!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News