Tidak lama setelah foto black hole beredar, muncul sebuah foto lain yang menjadi pembicaraan hangat para netizen. Foto itu menunjukkan seorang wanita tengah menepukkan tangan, tersenyum, dengan laptop yang tengah memproses gambar black hole di bagian belakang.
"Saya tidak percaya gambar pertama dari black hole kini tengah direkonstruksi," tulis Bouman sebagai keterangan dari foto tersebut, seperti yang disebutkan oleh BBC. Bouman dengan segera menjadi pahlawan bagi wanita yang belajar dan bekerja di bidang STEM (Sains, Teknologi, Engineering, dan Matematika).
Dia mulai mengembangkan algoritma ini pada tiga tahun lalu, ketika dia lulus dari Massachusetts Institute of Technology (MIT). Di sana, dia memimpin proyek pengembangan algoritma tersebut, dibantu oleh para peneliti dari MIT Computer Science and Artificial Intelligence Laboratory, Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, dan MIT Haystack Observatory.
Proses rendering dari foto black hole, yang ditangkap oleh EHT, jaringan yang terdiri dari delapan teleskop yang ada di dunia, menggunakan algoritma buatan Bouman. Namun, seperti yang Bouman sendiri akui, dia bukanlah satu-satunya orang yang berjasa atas foto black hole pertama. New York Times melaporkan, foto ini bisa muncul berkat kolaborasi dari ratusan peneliti yang bekerja bersama.
Proyek yang dipimpin oleh Shep Doeleman, seorang ahli astronomi dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, ini melibatkan lebih dari 200 peneliti. Sekitar 40 dari peneliti itu adalah wanita, menurut Harvard Black Hole Initiative.
"Ada banyak wanita yang ikut serta dalam setiap langkah dari proyek hebat ini," kata Sara Issaoun, murid di Radboud University, Belanda, yang ikut serta dalam pengambilan foto black hole. "Sebagai seorang wanita yang bekerja di bidang STEM, saya senang karena kita punya orang-orang yang bisa jadi contoh bagi generasi muda."
Namun, Issaoun juga menyebutkan bahwa kita tidak seharusnya kesuksesan hanya datang karena satu orang. "Perbedaan dan kerja sama grup serta luasnya kolaborasi kami, saya rasa ini harus dirayakan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News