"Hari ini, teori relativitas umum melewati tes penting lainnya," kata Avery Broderick, anggota tim EHT (Event Horizon Telescope), jaringan yang terdiri dari delapan teleskop yang diperlukan untuk mengambil foto black hole. Hal ini diungkapkan oleh Broderick, yang berasal dari University of Waterloo dan Perimeter Institute for Theoretical Physics di Kanada, dalam National Press Club di Washington D.C.
Teori relativitas umum menyebutkan bahwa gravitasi muncul karena adanya pembengkokan waktu dan ruang. Objek yang sangat besar menciptakan lengkukan dalam ruang kosmik, yang membuat objek lain tertarik ke dalamnya ketika ia melewati lengkungan itu, menurut laporan Space.com.
Teori relativitas umum memprediksi bagaimana pembengkokan ruang dan waktu terjadi. Misalnya, teori ini memperkirakan keberadaan black hole. Teori itu juga menyebutkan bahwa setiap black hole memiliki event horizon, sebuah titik dimana tidak ada satupun objek bisa melepaskan diri dari daya tarik black hole, bahkan cahaya sekalipun.
Event horizon seharusnya memiliki bentuk bulat dan memiliki ukuran yang bisa diukur, tergantung pada massa black hole. Dan inilah yang bisa kita lihat dari gambar yang dihasilkan oleh EHT. Gambar black hole pertama itu menunjukkan siluet dari black hole yang ada di tengah dari M87, galaksi elipsis yang berjarak 55 juta tahun cahaya dari Bumi.
"Bayangan itu ada, berbentuk hampir lingkaran, dan diperkirakan memiliki massa sesuai dengan bintang yang berjarak 100 ribu kali lebih jauh," kata Broderick. Massa black hole ini 6,5 miliar kali dari massa Matahari. Ini sangat besar, bahkan untuk ukuran black hole. Sebagai perbandingan, black hole yang ada di tengah galaksi Bima Sakti hanya memiliki massa 4,3 juta kali dari massa Matahari.
Seperti yang disebutkan oleh Broderick, ini bukanlah kali pertama teori Einstein lolos pengujian. Selama 100 tahun, tes itu telah sering diuji. Misalnya, teori relativitas umum memperkirakan bahwa objek raksasa yang bergerak akan menciptakan riak di ruang-waktu yang disebut gelombang gravitasi. Pada 2015, keberadaan gelombang itu dikonfirmasi oleh Laser Interferometer Gravitational Wave Observatory (LIGO).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id