Pesawat yang bernama Parker Solar Probe ini dibuat untuk mempelajari misteri tentang Matahari dan juga bintang-bintang.
Untuk mengatasi panas yang dipancarkan Matahari, Parker Solar Probe dilengkapi dengan pelindung khusus yang bisa menjaga agar suhu perlengkapan di dalam peswat itu tidak melebihi 30 derajat Celsius, lapor Space.
Meskipun begitu, pelindung ini sebenarnya tidak bersentuhan langsung dengan lapisan Matahari yang memiliki suhu jutaan Celsius.
"Bayangkan jika Anda menyalakan oven dan mengatur suhunya pada 400 derajat, Anda bisa memasukkan tangan Anda ke dalam oven dan tangan Anda tidak akan terbakar selama Anda tidak menyentuh permukaan oven," kata Parker Solar Probe Project Scientist, Nicola Fox, peneliti matahari di Johns Hopkisn University.
Itu artinya, pelindung panas pada Parker Solar Probe tidak akan bersentuhan dengan banyak partikel super panas dari plasma yang membentuk korona matahari.
Setiap benturan dengan partikel super panas memang akan membuat permukaan pelindung semakin panas. Meskipun begitu, suhu pelindung tidak akan melewati batas.
"Korona merupakan plasma yang tipis, kawasan ini tidak padat," kata Fox. "Jadi, jika Anda menghitung jumlah partikel yang menabrak pelindung panas dan membuat panasnya naik, pelindung akan mencapai suhu 2.500 derajat Fahrenheit (1.370 derajat Celsius)."
Dan suhu itu jauh lebih rendah dari suhu permukaan Matahari. "Seperti yang saya bilang, 'jangan sentuh permukaan oven', jangan sentuh plasma bersuhu 3 juta derajat. Parker Solar Probe akan mendengarkan perintah itu dan akan terbang melalui korona Matahari tanpa melewati kawasan yang padat plasma."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News