Joseph Lumban Gaol bersama Tri Wahyuningsih.
Joseph Lumban Gaol bersama Tri Wahyuningsih.

XL Ingin Tingkatkan Jumlah Transaksi E-Money Dua Kali Lipat

Ellavie Ichlasa Amalia • 26 Agustus 2016 13:20
medcom.id, Jakarta: Pada semester satu 2016, layanan digital XL mengalami pertumbuhan sebesar 40,4 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Hal ini disampaikan oleh Chief Digital Services Officer XL, Joseph Lumban Gaol dalam acara Digital Economy Empowerment.
 
Meskipun begitu, kontribusi layanan digital pada pendapatan XL masih terbilang kecil, yaitu sekitar 5 persen.  Joseph berharap, di akhir tahun, kontribusi layanan digital dapat naik menjadi 6 - 7 persen.
 
"Untuk mencapai target itu, kami akan melakukan peningkatan kualitas layanan dan peningkatan performa," kata Joseph saat ditemui di Menara Prima, Jumat (26/8/2016).

"Kami juga akan terus melakukan transformasi menjadi perusahaan digital." Rencana XL untuk menjadi perusahaan digital telah disampaikan oleh CEO XL, Dian Siswarini pada bulan Februari lalu.
 
Salah satu layanan digital yang XL sediakan adalah XL Tunai, yang merupakan sebuah e-money. Menurut Joseph, XL Tunai adalah "sesuatu yang menjanjikan." Kepercayaan diri Joseph bukannya tidak berasal. Bank Indonesia belum lama ini melakukan audit dan XL Tunai menjadi salah satu dari 2 e-money yang telah menghasilkan untung.
 
Selain itu, XL Tunai merupakan e-money dengan jumlah transaksi terbesar kedua di Indonesia dengan total jumlah transaksi sebanyak 60 juta kali per bulan Juni lalu. Sementara dari segi pelanggan, XL Tunai telah memiliki 1,8 juta pelanggan, meski hanya 40 persen diantaranya yang terbilang sebagai pelanggan aktif. Yang terbilang sebagai pelanggan aktif, kata Joseph, adalah mereka yang melakukan transaksi mingguan.
 
Ada tiga hal yang menjadi pendorong tingkat transaksi yang dilakukan dengan XL Tunai. "Pertama adalah isi pulsa. Kedua, pembayaran listrik atau pembelian token PLT. Ketiga adalah transfer peer-to-peer," kata Joseph. Dia mengakui, saat ini, XL Tunai belum banyak digunakan untuk melakukan pembelian barang. Meskipun begitu, dia justru menganggap hal itu sebagai area potensi yang harus dikembangkan. 
 
Dia merasa, jumlah transaksi untuk membeli barang akan meningkat seiring dengan jumlah merchant yang bekerja sama dengan XL. Saat ini, telah terdapat sekitar 200 merchant yang telah bekerja sama dengan XL. Untuk itu, XL berniat untuk menggandeng para pemilik warung agar bekerja sama dengan mereka. 
 
Hingga akhir tahun, Joseph berkata, XL menargetkan untuk meningkatkan jumlah transaksi dan jumlah pelanggan XL Tunai hingga dua kali lipat. "Karena kita sudah lebih confident sekarang, jadi kita akan speed up."
 
Alasannya menjadi percaya diri akan layanan XL Tunai adalah karena setelah melakukan audit, BI hanya menemukan 3 temuan yang harus XL perbaiki dari 45 elemen yang ada dalam daftar BI. "Sebagai perbandingan, biasanya BI menemukan puluhan temuan," katanya.
 
Untuk mencapai target itu, salah satu hal yang XL lakukan adalah menyediakan pembayaran untuk e-commerce dan layanan transportasi berbasis online. Selain itu, dia menyebutkan, XL juga ingin menerapkan sistem early warning. Sehingga, sebelum pelanggan memberikan keluhan, XL sudah dapat mendeteksi potensi sebuah hal yang mungkin dikeluhkan pelanggan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan