"Saat pengguna melengkapi koleksi Pokemon mereka, maka mereka harus rela menghabiskan uang untuk menyimpan, melatih, menelurkan dan melawan Pokemon lain," kata Analis Macquaire Capital Securities, David Gibson dalam laporan Bloomberg.
Meskipun terlambat, tapi masuknya Nintendo ke aplikasi smartphone diperkirakan akan meningkatkan keuntungan perusahaan asal Jepang tersebut sebanyak 15 persen. Namun, seperti yang disebutkan oleh Apple Insider, Gibson juga menyebutkan, masih belum diketahui seberapa besar pendapatan yang Nintendo dapatkan dari kesuksesan Pokemon Go.
"Kami memperkirakan, dari setiap 100 unit yang didapatkan sebuah aplikasi App Store, Apple akan mendapatkan 30 unit, 30 untuk developer Niantic, 30 untuk Pokemon Company dan 10 untuk Nintendo," kata Gibson. Niantic sendiri adalah perusahaan gaming yang dulunya menjadi bagian dari Google.
Apple mendapatkan 30 persen dari penjualan dalam aplikasi di App Store karena mereka bertugas untuk menjaga dan memperbaiki ekosistem software iOS. Persentase yang sama juga didapatkan oleh Niantic, yang mengembangkan game Pokemon Go.
Sementara Nintendo dan Pokemon Company mendapatkan persentase penghasilan karena Pokemon merupakan IP (Intellectual Property) mereka. Sebagai salah satu pemilik Pokemon Company, Nintendo juga akan mendapatkan keuntungan dari Pokemon Company.
Kesuksesan Pokemon Go bahkan berhasil membuat saham Nintendo naik sebanyak dua kali. Minggu lalu, saham Nintendo naik sebesar 10 persen dan pada awal minggu ini, saham Nintendo kembali naik. Menariknya, kesuksesan Pokemon Go sebenarnya memberikan keuntungan lebih besar pada Apple, bahkan ketika mereka tidak ikut serta dalam pembuatan game tersebut.
Apple terus berusaha untuk meningkatkan nilai dari bisnis Layanan mereka pada investor, terutama karena penjualan hardware mereka yang relatif kurang baik belakangan ini.
Di bulan April tahun lalu, perusahaan analisa App Arnie menyebutkan, aplikasi di Google Play Store memang lebih banyak diunduh -- jumlah total aplikasi yang diunduh via Play Store 70 persen lebih banyak dari App store, tapi, App Store berhasil memberikan penghasilan 70 persen lebih banyak untuk Apple.
Alasan mengapa App Store berhasil memberikan penghasilan yang lebih banyak karena adanya aplikasi-aplikasi eksklusif yang tersedia di App Store. Selain itu, pengguna iOS lebih sering membeli aplikasi atau melakukan pembelian dalam aplikasi. Tidak hanya itu, pengguna iOS juga lebih percaya bahwa aplikasi yang mereka beli pasti akan dapat bekerja.
Seperti yang disebutkan oleh pengguna Twitter, Sumocat, banyak pengguna Android yang gagal memainkan Pokemon Go karena game itu membutuhkan giroskop. Banyak smartphone Android dengan harga murah yang tidak dilengkapi dengan hardware giroskop. Selain itu, banyak juga ponsel yang tidak memberikan dukungan untuk giroskop, atau memiliki giroskop yang tidak bekerja dengan baik.
Banyak pengguna Android yang mengeluh kecewa dengan pengalaman bermain Pokemon Go karena dukungan giroskop yang buruk pada smartphone mereka. Beberapa smartphone yang dikeluhkan oleh pemain adalah seri Xperia dari Sony, HTC, Motorola ZTE dan menurut StackExchange, semua smartphone Huawei.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News