Mengutip Gizmochina, JBL menegaskan Grip sebagai speaker yang dirancang untuk penggunaan di lingkungan ekstrem. Speaker ini mengantongi sertifikasi tahan debu dan air IP68, memungkinkan perangkat tetap aman meski berada di bawah air hingga kedalaman 1,5 meter selama sekitar 30 menit.
Selain itu, JBL turut mengklaim bodi speaker ini tahan terhadap benturan hingga ketinggian 1 meter. Di balik bodi kokoh, JBL Grip mengandalkan driver full-range 16W bergaya track style, diklaim mampu menyuguhkan suara bass padat dan jernih dalam rentang frekuensi 70 Hz hingga 20 kHz.
JBL Grip dilengkapi Bluetooth 5.4, menawarkan koneksi lebih cepat dan latensi rendah, serta kemampuan Auracast yang memungkinkan beberapa speaker JBL Grip disambungkan secara simultan, menciptakan soundstage lebih luas untuk suasana lebih hidup.
Dengan sekali pengisian penuh, JBL mengklaim baterai speaker ini memungkinkan perangkat digunakan hingga 12 jam, dan membutuhkan waktu selama 3 jam untuk kembali terisi penuh. Salah satu fitur estetis yang diunggulkan JBL pada speaker ini adalah sistem lampu ambient RGB.
Sistem dengan empat warna ini dapat diatur ke berbagai mode seperti efek bernapas atau sinkronisasi dengar irama musik. Pengguna juga dapat menyesuaikan warna dan intensitas via aplikasi JBL Portable.
Sementara itu, JBL Grip juga dilengkapi dengan AI Sound Boost, teknologi yang mampu menganalisa musik secara real-time untuk mengoptimalkan keluaran suara, meningkatkan kekuatan audio, namun tetap menjaga distorsi pada level minimal.
JBL Grip akan mulai tersedia di Amerika Serikat pada tanggal 28 September 2025, dengan harga sekitar USD99,95 (Rp1,6 juta). Speaker ini juga akan ditawarkan dalam varian warna serupa model sebelumnya yang diluncurkan di Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
