Menurut laporan tersebut, Microsoft mengantongi pendapatan sebanyak USD62 miliar dengan pendapatan atau laba bersih sekitar USD21,0 miliar pada kuartal kedua. Angka pendapatan tersebut naik 18 dengan peningkatan laba bersih 33 persen pada akhir 31 Desember 2023.
Bagaimana Microsoft bisa untung banyak sebagai perusahaan software? Hal ini adalah efek dari keberhasilan mereka mengakuisisi perusahaan game besar yaitu Activision Blizzard pada awal tahun 2022.
Saat itu Microsoft mengakuisisi perusahaan game ini dengan nilai sekitar USD68,7 miliar. Kini, di laporan keuangan yang dirilis ke publik diklaim bahwa pendapatan dari bisnis gaming mencapai USD7,11 miliar, dikutip dari situs The Verge.
BACA JUGA: Microsoft Selesaikan Akuisisi Activision Blizzard
Divisi game Microsoft yaitu Xbox juga semakin agresif. Berbekal layanan langganan game seperti Xbox Game Pass di konsol hingga PC Game Pass untuk laptop dan PC mereka menyediakan semakin banyak game ekslusif menarik yang bisa dimainkan tanpa dibeli.
Di sisi lain, pendapatan dari Windows hanya sekitar USD5,26 miliar. Melihat selisihnya maka jelas bahwa bisnis game sangat menjanjikan. Microsoft menjadi perusahaan software sekaligus game yang besar.
Meskipun begitu, pendapatan dari bisnis game masih menjadi posisi ketiga penyumpang pendapatan Microsoft. Layanan seperti software Microsoft Office dan cloud disebut masih menjadi penyumbang pendapatan terbesar dengan persentase 60 persen dari keseluruhan ‘kekayaan’ Microsoft.
Selain itu pendapatan dari bisnis software Windows di OEM atau produksi laptop dan PC mulai meningkat seiring pasar perangkat PC yang sempat lesu dan mulai membaik. Namun pendapatan dari penjualan device seperti Microsoft Surface tetap tercatat menurun.
Petinggi Microsoft diklaim sudah memprediksi hal tersebut, pasar perangkat PC akan mulai membaik tapi penjualan Microsoft Surface akan terus melesu. Apalagi penjualan perangkat kaca mata augmented reality dan mixed reality yang diklaim canggih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News