Alasannya karena pengguna Tri aktif menggunakan media sosial seperti Facebook dan juga aplikasi pengirim pesan seperti WhatsApp dan LINE, khususnya untuk mengucapkan selamat Idul Fitri. Menariknya, pelanggan juga aktif melakukan video streaming selama liburan lebaran dan mudik.
"Sebagai bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kualitas dan menghadirkan kenyamanan layanan, kami telah mengembangkan pusat jaringan baru dengan teknologi terkini pada bulan Juni lalu," ujar Desmond Cheung, Chief Technology Officer, Tri Indonesia.
"Sehingga kami bisa melakukan pemantauan lebih intensif terkait kapabilitas dan kualitas layanan jelang Ramadan dan lebaran."
Mengingat 70-80 persen pelanggan Tri adalah generasi milenial, tidak heran jika konsumsi data mereka sangat tinggi. Salah satu hal yang mendorong lonjakan trafik adalah konsumsi video melalui YouTube yang naik sebesar 60 persen jika dibandingkan dengan hari biasa. Untuk aplikasi media sosial, penggunaan didominasi oleh Instagram, yang mengalami peningkatan sebesar hampir 70 persen.
Penggunaan WhatsApp juga mengalami peningkatan lebih dari 80 persen sementara panggilan via LINE meningkat 60 persen. Menariknya, Tri menyebutkan, ada peningkatan penggunaan layanan telepon dan SMS meski tidak tinggi. Trafik naik sejak dua minggu sebelum lebaran dan sudah kembali normal pada satu hari sebelum lebaran. Sejak H-4, peningkatan trafik data tertinggi terjadi di Purwokerto, Cirebon dan Balikpapan.
Tri menyebutkan, lonjakan trafik ini bisa mereka antisipasi sehingga tidak terjadi masalah. Menjelang Ramadan dan Idul Fitri, Tri memang telah melakukan optimasi layanan dan infrastruktur. Secara khusus, Tri memang fokus untuk meningkatkan kapasitas jaringan 4G LTE. Selain itu, Tri juga telah menyiapkan 100 mobile BTS di jalur mudik di Pulau Jawa dan Sumatera karena padatnya jalur-jalur tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id