Zebra
Zebra

Transformasi Operasional Cerdas dan Tren Industri Kunci di Tahun 2026

Mohamad Mamduh • 25 Desember 2025 07:30
Jakarta: Zebra Technologies memproyeksikan sejumlah tren utama yang akan membentuk masa depan sektor manufaktur, logistik, retail, dan publik pada tahun 2026.
 
Di tengah tantangan seperti kurangnya tenaga kerja, gangguan rantai pasokan, dan peningkatan ekspektasi konsumen, adopsi teknologi canggih dipercepat oleh pelaku bisnis untuk meningkatkan efisiensi, membangun ketahanan, dan memberdayakan tenaga kerja lini depan yang terkoneksi.
 
"Laju perubahan di kawasan Asia Pasifik menuntut tingkat kecerdasan operasional yang baru, dan hal ini dimulai dengan pemberdayaan lini depan," ujar Eric Ananda, Country Manager Indonesia, Zebra Technologies. Fokus utama adalah menghadirkan solusi yang mampu menghubungkan aset, data, dan manusia secara real-time.

Dengan memanfaatkan otomatisasi berbasis kecerdasan buatan (AI), machine vision, dan analitik canggih, berbagai organisasi dapat mengatasi tantangan yang ada sambil membuka peluang baru untuk profitabilitas dan pertumbuhan.
 
Sektor manufaktur beralih ke solusi berbasis AI untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja dan meningkatkan efisiensi. Sebuah studi dari Zebra dan Oxford Economics menunjukkan bahwa optimalisasi pengendalian kualitas (QC) dapat meningkatkan pendapatan sektor ini hingga 2,4 poin persentase.
 
Oleh karena itu, pada tahun 2026, adopsi machine vision berbasis AI untuk QC real-time akan menjadi faktor krusial dalam meminimalkan pemborosan dan kesalahan.
 
Sektor logistik bergerak menuju pemanfaatan analitik prediktif, melampaui pelacakan dasar. Visibilitas aset real-time yang didukung RFID dan data perangkat Internet of Things (IoT) kini menjadi standar untuk pengelolaan barang bernilai tinggi.
 
Analitik berbasis AI digunakan untuk mengoptimalkan rute secara dinamis demi pengiriman yang lebih cepat dan berkelanjutan. Optimalisasi alur kerja ini telah menghasilkan peningkatan produktivitas sebesar 21% bagi organisasi T&L.
 
Perusahaan retail memanfaatkan AI dan platform data terpadu untuk memberikan pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi dan merampingkan operasional. Teknologi self-service seperti scan-and-go, self-checkout, dan kios cerdas semakin umum.
 
Pekerja lini depan di sektor retail diberdayakan dengan perangkat mobile dan sistem inventaris berbasis RFID untuk mengatasi masalah kehilangan barang dan produktivitas.
 
Selain itu, studi Zebra bersama Oxford Economics memperkirakan bahwa organisasi global terdepan berpotensi meraih pendapatan tambahan rata-rata sebesar USD3 miliar dan peningkatan laba sebesar USD120 juta dengan memperbaiki alur kerja lini depan secara signifikan. Hal ini mempertegas dampak transformatif dari koneksi setiap aset dan pekerja dalam rantai pasok melalui otomatisasi cerdas dan analitik canggih.
 
Pertumbuhan e-commerce mendorong inovasi di sektor pergudangan dengan Warehouse Execution System (WES) berbasis AI dan data real-time IoT, yang menghasilkan pemenuhan pesanan yang lebih cepat dan akurat.
 
Di Sektor Publik, modernisasi digital dipercepat untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan. Pada tahun 2026, pemberdayaan pekerja lini depan di administrasi, layanan lapangan, dan keselamatan publik dengan perangkat mobile tangguh dan data real-time akan menjadi kunci untuk meningkatkan kolaborasi antar lembaga dan memastikan ketahanan masyarakat.
 
Zebra Technologies menegaskan bahwa AI dan otomatisasi adalah kunci untuk mengatasi tantangan tenaga kerja dan mengoptimalkan alur kerja yang kompleks, sementara pemberdayaan pekerja lini depan dengan perangkat cerdas adalah kunci untuk meningkatkan profitabilitas, produktivitas, dan kepuasan pelanggan secara signifikan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan