Namun, para pembuat Android baru meniru desain dengan tonjolan pada bagian atas layar setelah Apple melakukannya.
Kenapa? Iklan.
Apple menghabiskan jutaan dollar untuk membuat video yang mengiklan iPhone, mendorong konsumen untuk membeli produk buatannya.
Ketika Apple memamerkan desain dari iPhone buatannya ke ke miliaran orang di seluruh dunia, perusahaan pembuat smartphone yang tidak sebesar Apple -- atau Samsung atau Huawei -- bisa memanfaatkan popularitas Apple untuk mendorong penjualan ponselnya dengan meniru desain buatan Apple.
Dalam Mobile World Congress yang diadakan pada akhir Februari lalu, ada banyak perusahaan smartphone Android yang meniru Apple. Misalnya LG dengan G7 Neo, ASUS dengan ZenFone 5, dan Huawei dengan P20.
Kebanyakan dari smartphone Android yang meniru desain iPhone X memiliki harga yang lebih terjangkau daripada iPhone X, yang dihargai Rp20 juta-an di Indonesia.
Seperti yang disebutkan oleh SlashGear, Apple adalah raja membuat hype. Sejak lama, Apple mendominasi pasar smartphone. Dengan semakin suksesnya mereka dalam menjual ponselnya, semakin banyak pula dana marketing yang mereka dapatkan.
Memang, Apple tidak menjual iPhone di seluruh negara di dunia. Di beberapa negara tertentu, pangsa pasar Apple juga tidak terlalu besar. Namun, tidak bisa dimungkiri bahwa hype yang diciptakan oleh Apple sampai di telinga semua konsumen.
Apple menghabiskan uang dan tenaga yang tidak sedikit untuk membuat desain ponsel mereka, termasuk dari segi desain, adalah yang terbaik di industri smartphone. Menariknya, terkadang, Apple bukan satu-satunya pihak yang diuntungkan. Perusahaan lain yang meniru juga diuntungkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News