Fortune menjelaskan, seorang pengguna yang menjadi organizer alias pengurus dari fitur Family Profiles dapat menemukan opsi ini di menu Settings. Kemudian, mereka dapat memilih siapa saja yang ingin mereka tambahkan ke dalam profile mereka.
Setelah itu, semua tagihan dari orang-orang yang mmenjadi bagian dari Family Profiles akan ditambahkan ke akun sang pengurus. Uber menyebutkan, fitur ini dapat digunakan oleh sekelompok orang yang bukan keluarga. Saat ini, fitur ini hanya tersedia di Atlanta, Dallas dan Phoenix.
Sementara di AS, Uber sibuk untuk membuat fitur baru, di Indonesia, Uber masih mengalami masalah dengan regulasi dan sopir taksi. Uber adalah penyedia layanan transportasi berbasis online. Mereka telah tersedia di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Namun, Uber juga kerap menemui masalah. Di Indonesia, Uber - bersama dengan layanan serupa, Grab - mendapatkan protes dari para sopir angkutan umum, terutama taksi, yang merasa dirugikan karena keberadaan transportasi berbasis online.
Meskipun sempat diminta untuk diblokir, pada akhirnya, pemerintah memutuskan untuk meminta agar sopir Uber dan Grab diwadahi dalam sebuah badan usaha berupa koperasi.
Sopir taksi di Indonesia bukanlah satu-satunya yang memprotes keberadaan Uber. Protes serupa terjadi di beberapa negara lain, seperti Spanyol, Meksiko, dan Mesir. Menariknya, pemerintah Tiongkok justru sedang mempersiapkan regulasi untuk melegalkan Uber atau layanan transportasi berbasis online lainnya.
Di Tiongkok sendiri, Uber justru merugi. Mereka kesulitan bersaing dengan Didi Kuaidi, penyedia transportasi berbasis online asal Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id