Mengutip The Verge, MacBook Pro dengan pembaruan besar ini sempat pergeseran jadwal peluncuran, sebelumnya dijadwalkan pada akhir tahun 2025, menjadi tahun 2026. Pergeseran jadwal ini dilaporkan akibat kendala pasokan OLED.
Apple juga disebut menggunakan codename K114 dan K116 untuk model baru MacBook Pro ini. Sebelumnya Apple baru saja merilis pembaruan untuk model 14 inci MacBook Pro dengan dukungan chipset M5, penyimpanan lebih cepat, dan klaim daya tahan baterai 24 jam.
Namun langkah Apple tersebut dianggap pengamat sebagai upgrade minor sebelum revolusi desain berikutnya. MacBook Pro versi baru dikabarkan akan dilengkapi webcam dengan lubang atau hole-punch style, bukan desain poni atau notch seperti yang digunakan model MacBook Pro saat ini.
Selain itu, MacBook Pro juga dilaporkan akan didukung engsel juga akan diperkuat agar layar sentuh tidak goyang atau tidak stabil saat disentuh. Sementara itu, Apple juga dikabarkan tengah menjajaki Face ID pada Mac, namun fitur itu belum siap untuk versi baru tersebut.
Layar OLED menjadi langkah penting karena selama ini Apple lebih sering menggunakan panel mini-LED di lini MacBook mereka. Pemilihan OLED diyakini agar kontras lebih tinggi, warna hitam lebih pekat, dan efisiensi energi lebih baik dalam skenario penggunaan cahaya rendah.
Namun, pasokan OLED yang masih terbatas menjadi alasan tertundanya peluncuran sebelumnya. Sebelum acara peluncuran utamanya, Apple juga diyakini akan merilis pembaruan perangkat keras internal untuk lini MacBook Pro saat ini.
Model MacBook Pro yang lebih dulu hadir diperkirakan akan menggunakan chipset generasi M5 Pro dan M5 Max, membawa perbaikan signifikan pada komponen internal tanpa mengubah desain fisik yang sudah ada.
Selain itu, lini produk Mac lainnya seperti MacBook Air, Mac Mini, Mac Studio, dan monitor juga dikabarkan akan segera mendapatkan pembaruan. Perubahan mendasar seperti layar OLED dan sentuhan merupakan langkah signifikan karena selama ini Apple menjaga batas antara MacBook yang berbasis input keyboard atau trackpad dengan iPad yang dominan layar sentuh.
Menghadirkan layar sentuh di MacBook Pro dinilai pengamat menandai perubahan filosofi Apple yang cukup besar. Namun, perubahan besar ini juga diperkirakan akan meningkatkan harga perangkat tersebut.
Apple MacBook Pro versi layar OLED dengan fitur sentuh ini dilaporkan akan dipasarkan dengan harga lebih tinggi jika dibandingkan dengan model saat ini. Selain itu, fitur terobosan yang dirumorkan berpotensi akan diterapkan hanya pada model flagship terlebih dahulu, sedangkan versi MacBook lebih terjangkau belum mengadopsi fitur tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
